Jakarta (ANTARA News) - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa dibuka melemah tipis sebesar 5,21 poin atau 0,11 persen menjadi 4.552,14.

Sementara kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak turun 1,47 poin (0,19 persen) menjadi 783,99.

Vice President Research and Analysis Valbury Asia Securities, Nico Omer Jonckheere, di Jakarta, Selasa mengatakan bahwa perlambatan ekonomi global, terutama dari Tiongkok masih tetap membayangi laju IHSG BEI. Perusahaan industri Tiongkok, membukukan penurunan atas laba sebesar 1,4 persen di bulan November dari periode sama tahun sebelumnya.

"Meski ada kendala dari eksternal, akan tetapi sentimen positif dari dalam negeri diperkirakan masih mampu menopang IHSG untuk kembali melaju di area positif," katanya.

Ia mengatakan bahwa IHSG berpotensi melanjutkan kenaikan seiring dengan pelaku pasar yang merespon positif atas langkah pemerintah menurunkan harga harga bahan bakar minyak (BBM) berjenis solar dan premium, kebijakan itu akan dapat meningkatan daya beli masyarakat sehingga mendorong akselerasi pertumbuhan ekonomi domestik.

Ia menilai bahwa penurunan harga BBM diperkirakan mendorong laju inflasi tetap rendah ke depannya, terutama di bulan Januari 2016. Kebijakan pemerintah tersebut juga diperkirakan dapat memicu nilai tukar rupiah terapresiasi terhadap dolar AS.

"Situasi itu akan memberikan kepercayaan terhadap investor asing sehingga kembali tertarik terhadap aset-aset di Indonesia," katanya.

Kepala Riset Universal Broker Indonesia, Satrio Utomo, menambahkan aksi window dressing masih akan terjadi hinggu penutupan tahun ini. Potensi kenaikan pada saham-saham domestik masih cukup merata pada semua sektor.

"Saham sektor perbankan, konsumer, semen, komoditas, dan properti berada dalam tren naik. Kami masih menunggu munculnya tren naik pada saham-saham sektor konstruksi," paparnya.

Bursa regional, di antaranya indeks Hang Seng naik 41,45 poin (0,19 persen) menjadi 21.961,07, indeks Nikkei menguat 15,29 poin (0,08 persen) ke level 18.888,64, dan Straits Times menguat 8,21 poin (0,29 persen) ke posisi 2.883,18. 

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2015