Surabaya (ANTARA News) - Kapolda Jatim Irjen Pol Anton Setiadji mengaku siap "blusukan" pada sejumlah titik di Surabaya untuk memantau situasi keamanan pada malam pergantian tahun hingga Tahun Baru 2016.

"Saya akan berkeliling pada sejumlah titik di Surabaya, tapi kemana saja ya terserah saya. Nanti, rute terakhir pas malam pergantian tahun di Grahadi (Gedung Gubernur)," katanya di Surabaya, Kamis.

Didampingi Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol RP Argo Yuwono setelah memimpin upacara Korp Rapor Kenaikan Pangkat Perwira-Brigadir Polda Jatim, ia menjelaskan situasi Jatim hingga Kamis sore cukup aman.

"Situasi sampai sekarang cukup aman, kita tunggu perkembangan. Yang jelas, kami sudah gelar pasukan di seluruh Jatim. Doakan Jatim aman sampai Tahun Baru 2016 ya," katanya.

Dalam upacara korp rapor itu, orang nomer satu di jajaran Polda Jatim itu juga berharap anggotanya untuk meningkatkan pengamanan Tahun Baru.

"Saya minta tingkatkan pengamanan Tahun Baru dalam Operasi Lilin Semeru 2015, tapi saya juga minta agar keselamatan diri sendiri juga dijaga, sekaligus menjaga keamanan masyarakat," katanya.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol RP Argo Yuwono mengatakan Polda Jatim menggelar Operasi Lilin Semeru 2015 sejak 24 Desember 2015 hingga 2 Januari 2016 dengan melibatkan 12.852 polisi se-Jatim.

"Mereka akan mengamankan 316 objek wisata, 146 tempat perayaan pergantian tahun atau car free day, 2.488 gereja, 350-an tempat perbelanjaan atau mal, 32 pelabuhan, enam bandara, 85 stasiun kereta api, 72 terminal, dan sebagainya," katanya.

Dalam pengamanan Natal 2015 dan Tahun Baru 2016 itu, Polda Jatim juga menyiapkan 187 pos pengamanan dan 44 pos pelayanan agar masyarakat bisa meminta bantuan langsung kepada aparat kepolisian.

Informasi dari sumber lain menyebutkan kelompok bersenjata ISIS diprediksi akan memanfaatkan hari raya Natal atau aktivitas massal pada perayaan Tahun Baru untuk menjalankan aksi teror.

Sebelumnya, tim Densus 88/Antiteror melakukan penangkapan terduga teroris di Mojokerto (Jatim), Sukoharjo (Jateng), dan Gresik (Jatim) pada 19-20 Desember 2015. Mereka merupakan terduga teroris dari kelompok bersenjata ISIS.

Pewarta: Edy M Ya'kub
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015