Makassar (ANTARA News) - Sekretaris Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Sulawesi Selatan  Judy Rahardjo mengatakan pemerintah perlu memperkuat perlindungan konsumen di era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) kini.

"Di era MEA, di mana arus barang dari negara-negara ASEAN bisa masuk ke Indonesia hampir tanpa batas, pemerintah perlu secara aktif memperkuat upaya perlindungan konsumen, untuk memastikan keamanan produk yang dikonsumsi masyarakat," kata dia via telepon seluler, Rabu.

Salah satu upaya yang dapat dilakukan, kata dia, adalah memastikan produk-produk yang masuk ke Indonesia memuat informasi yang lengkap dan benar mengenai asal-usul dan kandungan bahan dalam produk tersebut.

"Misalnya, beberapa waktu lalu, kita menggugat untuk menghentikan jagung transgenik masuk ke Indonesia," ujarnya.

Langkah tersebut, kata dia, diambil karena pemerintah dianggap tidak konsisten terhadap regulasi yang mengharuskan produk transgenik mencantumkan label transgenik.

Hal lain yang perlu dilakukan, lanjutnya, adalah melakukan pengawasan dan pemeriksaan secara berkelanjutan.

"Selama ini sebagian besar pemeriksaan dilakukan hanya pada momen-momen tertentu, seperti ketika memasuki bulan Ramadhan, padahal pemeriksaan harus dilakukan secara berkala dan berkelanjutan," paparnya.

Edukasi kepada masyarakat juga perlu terus dilakukan untuk meningkatkan kesadaran dan daya kritis masyarakat terhadap produk yang mereka konsumsi.

"Konsumen sendiri harus secara aktif mencari informasi terkait keamanan produk yang mereka konsumsi," katanya.

Pewarta: Nurhaya J. Panga
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2016