Jakarta (ANTARA News) - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) Jumat, dibuka melemah sebesar 5,58 poin seiring dengan sebagian investor yang masih khawatir terhadap gejolak ekonomi di Tiongkok.

IHSG BEI dibuka melemah sebesar 5,58 poin atau 0,12 persen ke posisi 4.524,86. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak turun 1,58 poin (0,20 persen) menjadi 784,21.

"IHSG BEI mengalami koreksi di awal perdagangan pagi ini, kombinasi dari kekhawatiran akan pertumbuhan ekonomi Tiongkok dan penurunan harga minyak masih membayangi laju indeks," kata Kepala Riset .Universal Broker Satrio Utomo di Jakarta, Jumat.

Kendati demikian, lanjut dia, dalam perjalanannya indeks BEI dapat bergerak balik arah ke area positif seiring dengan penguatan bursa saham di kawasan Asia, langkah dari bank sentral Tiongkok untuk menaikan harga patokan mata uang yuan diperkirakan direspon positif oleh pelaku pasar.

"Namun, pemodal sebaiknya tetap dalam posisi jangka pendek sebelum muncul adanya sinyal gejolak Tiongkok sudah berakhir," katanya.

Ia merekomendasikan kepada pelaku pasar untuk mengambil posisi "buy on weakness" pada saham-saham sektor konstruksi serta saham-saham yang terkait seperti sektor semen dan sektor alat berat.

Analis Asjaya Indosurya Securities William Surya Wijaya menambahkan bahwa kondisi perekonomian domestik yang masih dalam kategori stabil masih dapat dijadikan pegangan bagi investor untuk tetap melakukan akumulasi saham.

"Pemerintah kita sedang berkonsentrasi untuk pemulihan percepatan perekonomian, namun investor tetap berhati-hati dan tidak melupakan unsur kewaspadaan," katanya.

Bursa regional, di antaranya indeks Hang Seng naik 122,39 poin (0,60 persen) menjadi 20.455,73, indeks Nikkei menguat 66,01 poin (0,37 persen) ke level 17.833,35, dan Straits Times menguat 16,75 poin (0,61 persen) ke posisi 2.746,77.

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2016