Jakarta (ANTARA News) - Sedikitnya tujuh orang tewas dalam kebakaran Kapal Roro KM Levina I di enam mil sebelah timur Beting Eka, Kamis (22/2) pagi. "Tujuh orang itu kini telah dievakuasi dari lokasi kebakaran," kata Kepala Dinas Penerangan Komando Armada RI Kawasan Barat, Letnan Kolonel Hendra Pakan, ketika dikonfirmasi ANTARA di Jakarta, Kamis. Dalam kecelakaan itu, sebanyak 216 orang berhasil diselamatkan oleh KM Ganesha yang kebetulan melintas di jalur pelayaran Jakarta-Pangkalan Balam Bangka itu. KM Ganesha juga berhasil mengevakuasi enam korban tewas masing-masing empat orang dewasa dan dua anak-anak, sedangkan seorang korban lainnya dievakuasi KM Oriental namun meninggal dunia di kapal tersebut. Sementara itu, 15 Anak Buah Kapal (ABK) KM Levina I berhasil diselematkan oleh KM Levina II. Sementara itu, Panglima Komando Armada RI Kawasan Barat Laksamana Muda Muryono mengatakan pihaknya segera mengerahkan satu helikopter TNI AL untuk membantu pemantuan udara dalam proses evakuasi para korban terbakarnya KM Levina I. "Helikopter akan melakukan pemantauan udara untuk mengantisipasi jika ada korban yang hanyut, sedangkan lima KRI yang telah dikerahkan dalam setengah jam lagi tiba di lokasi untuk membantu pengevakuasian," kataya. Muryono ,mengatakan, selain mengerahkan lima KRI, dua pesawat terbang jenis Nomad dan 212-Cassa, dan helikopter pihaknya juga mengirimkan tim medis di Posko bantuan di Pondok Dayung, Komando Lintas Laut Militer TNI AL Tanjung Priok. Asisten Manajer Humas PT Pelindo II, Ambar Wiyadi, yang dihubungi secara terpisah menyebutkan, KM Levina I itu berangkat Kamis (22/2) Pukul 01.00 WIB dinihari dari Pelabuhan Tanjung Priok menuju Pangkalan Balam, Bangka dengan jumlah penumpang 228 orang serta mengangkut 42 truk, delapan mobil, dan lima motor. Tentang korban jiwa dalam peristiwa itu, Ambar mengatakan ia belum mengetahuinya, namun, berdasarkan informasi terakhir, sudah ada sekitar 50 penumpang berhasil dievakuasi sejumlah kapal nelayan.(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2007