Banda Aceh (ANTARA News) - Dinas Peternakan Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) membutuhkan sebanyak 60 juta dosis vaksin untuk menvaksinasi jutaan unggas, agar terhindar dari penularan virus flu burung (H5N1) atau Avian Influenza (AI). "Perkiraan kami jumlah populasi unggas di Aceh sekitar 20 juta ekor dan selama setahun minimal dilakukan tiga kali vaksinasi sehingga idealnya dibutuhkan 60 juta dosis vaksin AI," kata Kepala Sub Dinas (Kasubdin) Kesehatan Hewan, Dinas Peternakan (Disnak) Provinsi NAD, Amiruddin S., di Banda Aceh, Jumat. Dia mengatakan, saat ini mereka hanya memiliki 600 ribu dosis vaksin di antaranya 450 ribu dosis distribusi pemerintah pusat dan selebihnya dibeli Dinas Peternakan NAD melalui dana bantuan Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi (BRR) Aceh-Nias. Sebanyak 600 ribu dosis vaksin tersebut difokuskan untuk sepuluh Kabupaten/Kota di NAD yang positif flu burung yaitu Kabupaten Aceh Tenggara, Aceh Tamiang, Aceh Timur, Aceh Utara, Kota Lhokseumawe, Bireuen, Pidie, Aceh Selatan, Aceh Besar, dan Banda Aceh. "Untuk daerah yang positif flu burung kami mengusulkan dua juta dosis vaksin AI kepada lembaga donor tetapi usulan ini masih dipelajari," katanya. Ke sepuluh kabupaten/kota yang positif yaitu di 140 desa dan 14 kecamatan, namun 181 desa di sekitar daerah positif diperkirakan tertular dan 271 desa lainnya terancam AI. "Data yang kami peroleh dari tingkat dua ratusan desa terancam dan tertular flu burung apabila tidak segera dilakukan vaksinasi," tambahnya. Sebelumnya, Dinas Peternakan Provinsi NAD telah mendistribusikan sebanyak 1.600.000 dosis vaksin ke 159 kecamatan dan 925 desa di sepuluh kabupaten/kota positif flu burung. Selain membutuhkan puluhan juta dosis vaksin AI, juga diusulkan lembaga donor untuk membantu pengadaan sprayer (alat penyemprot) disinfektan untuk setiap desa agar dapat dilakukan bio security secara mandiri oleh masyarakat. "Tenaga yang kami miliki terbatas untuk melakukan penyemprotan disinfektan ke seluruh daerah sehingga dibutuhkan peran serta masyarakat untuk sama-sama memberantas flu burung," katanya menambahkan. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007