Masyarakat setempat menolak keberadaan eks Gafatar ini, untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan maka dilakukanlah evakuasi,"
Pontianak (ANTARA News) - Sebanyak 104 jiwa eks Gafatar di Kabupaten Kapuas Hulu mulai dievakuasi menggunakan lima bus dan dua truk ke Pontianak, Kamis siang yang dikawal ketat oleh kepolisian dan TNI, serta Satpol PP.

Kapolres Kapuas Hulu (Kalbar) AKBP Sudarmin, saat dihubungi di Putussibau, mengatakan evakuasi eks Gafatar itu dilakukan dari hasil rapat koordinasi Forkompinda di Kapuas Hulu sebelumnya.

"Masyarakat setempat menolak keberadaan eks Gafatar ini, untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan maka dilakukanlah evakuasi," ungkapnya.

Menurut dia, dari 23 kecamatan di Kapuas Hulu, ada dua kecamatan yang menjadi tempat mereka, yaitu di Kecamatan Putussibau Selatan sebanyak 30 jiwa dan Kecamatan Semitau sebanyak 19 KK dengan jumlah jiwa sebanyak 74 orang.

"Proses evakuasi menuju Kota Pontianak ini akan dikawal juga oleh petugas keamanan hingga sampai ke tujuan di Pontianak," katanya.

Sementara itu, Pejabat Bupati Kapuas Hulu, Marius Marcellus menyatakan, proses evakuasi eks Gafatar yang dilakukan tersebut sudah dilakukan koordinasi dengan Pemprov Kalbar.

"Saya sudah berkoordinasi langsung dengan Pemprov Kalbar terkait evakuasi itu, kami tidak menginginkan keamanan dan ketertiban Kapuas Hulu terganggu, sebab masyarakat disini menolak kehadiran eks Gafatar tersebut," katanya.

Menurut dia, paham-paham yang mereka anut ini sudah bertentangan dengan ajaran-ajaran agama yang sesungguhnya, bahkan anak-anak mereka tidak diperbolehkan untuk sekolah.

Sebelumnya, Kepala Penerangan Kodam XII Tanjungpura, Kolonel (Inf) Mukhlis menyatakan, saat ini tercatat sebanyak 1.119 warga mantan anggota Gafatar yang mengungsi di Bekangdam XII/TPR sambil menunggu sebelum dipulangkan ke daerah asalnya.

"Warga mantan Gafatar mulai masuk di tempat penampungan sementara Bekangdam XII/TPR sejak Selasa (19/1) malam setelah dievakuasi dari Kabupaten Mempawah dan hingga kini kemungkinan besar tidak ada penambahan, kalaupun ada penambahan akan ditempatkan di lokasi lain," katanya.

Data Kodam XII Tanjungpura mencatat, saat ini tercatat 1.119 orang warga mantan Gafatar yang mengungsi dari Mempawah ke penampungan Bengkangdam XII/TPR, yakni terdiri dari laki-laki 370 orang, perempuan 312 orang, dan anak-anak 437 orang atau terdiri dari 318 kepala keluarga.

Pewarta: Andilala
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016