Kita harus berjuang untuk mengembalikan kejayaan kita tempo dulu."
Jakarta (ANTARA News) - Ketua MPR RI, Zulkifli Hasan secara resmi membuka Musyawarah Besar (Mubes XI) Pengurus Pusat Tenaga Pembangunan (TP) Sriwijaya, Sabtu.

Turut hadir dalam acara itu Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Indonesia era pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Hatta Rajasa, serta 13 pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) TP Sriwijaya di seluruh Indonesia.

Dalam sambutannya, Zulkifli mengungkapkan, di masa lalu dunia sudah mengakui kebesaran dan kejayaan Sriwijaya.

Kerajaan ini, lanjut dia, mampu menaklukkan samudera hingga ke negeri yang sangat jauh. Hanya sayang, kini kejayaan itu telah hilang. Sementara pulau kecil di seberang Sriwijaya yang dulu berisi semak belukar telah maju pesat.

"Itulah pulau yang pada saat ini dinamakan Singapura. Negeri itu sekarang, bahkan jauh telah meninggalkan Indonesia," kata Zulkifli dalam keterangan tertulis MPR, Sabtu.

Oleh karena itu, ia meminta TP Sriwijaya mampu meretas kejayaan masa lalu, seperti yang dicapai kerajaan Sriwijaya, antara lain dengan meningkatkan sumber daya manusia, dan tidak berpangku tangan karena memiliki banyak sumber daya alam.

Dia mengatakan, untuk ini diperlukan usaha sungguh-sungguh agar masyarakat Indonesia khususnya Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel) khususnya tidak tertinggal dari Singapura.

"Kita harus berjuang untuk mengembalikan kejayaan kita tempo dulu. Salah satunya adalah melalui wadah Tenaga Pembangunan Sriwijaya", kata Zulkifli.

Tenaga Pembangunan (TP) Sriwijaya merupakan organisasi paguyuban di antara warga lima provinsi di Sumbagsel.

Organisasi yang berdiri lebih dari 55 tahun lalu itu bermula dari para tokoh Tentara Keamanan Rakyat (TKR).

TP Sriwijaya bergerak di bidang sosial budaya, dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat Sumbagsel khususnya dan Indonesia pada umumnya.

Penerjemah: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2016