Biak sebagai daerah tujuan jalur tol laut sangat mendukung kelancaran distribusi sembako ..."
Biak (ANTARA News) - Pemerintah Kabupaten Biak Numfor, Papua, mendapat tambahan rute pelayaran tol laut angkutan sembilan bahan pokok dari Kementerian Perhubungan jalur Biak-Makassar, Sulawesi Selatan, pada tahun ini.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Papua, Widiarto, di Biak, Sabtu, berharap penambahan rute tol angkutan laut bisa membantu para distributor untuk menjamin pasokan bahan pokok dari Jakarta-Makassar ke wilayah Biak dan sekitarnya.

Sesuai dengan surat edaran pemberitahuan dari Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan RI, menurut dia, penambahan rute baru tersebut berlaku mulai Januari 2016.

"Ya, Biak sebagai daerah tujuan jalur tol laut sangat mendukung kelancaran distribusi sembilan bahan pokok (sembako) pangan untuk program kemaritiman di Tanah Papua," ungkapnya.

Widiarto mengemukakan, sejak pemberlakuan jalur tol laut di Biak Numfor pada bulan November 2015 telah memberikan dampak positif terhadap ketahanan bahan pokok.

Manfaat lain sejak jalur tol laut diberlakukan, menurut dia, dapat menjamin kestabilan harga bahan pokok di pasaran.

Ia menyebutkan, beberapa komoditas bahan pokok yang tetatp hingga saat ini, yakni beras, gula pasir, tepung terigu, dan minyak goreng.

"Sejak program tol laut dijalankan pemerintahan Presiden Joko Widodo dapat menjamin kestabilan harga jual distributor, ya, ini patut kita syukuri," ujarnya.

Harga beras kualiatas super seharga Rp265.000 ukuran 20 kilogram (kg), tepung terigu Rp9.000 per kg, gula kemasan khusus Rp15.000 per kg, dan minyak goreng Rp13.000 per liter.

Hingga Sabtu pagi, penduduk dengan berbagai kegiatannya di pelabuhan laut Biak berjalan lancar, termasuk agen yang melayani kebutuhan warga setempat untuk berpergian.

Pewarta: Muhsidin
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2016