Tokyo (ANTARA News) - Lima orang tewas dan sejumlah orang lagi cedera saat salju lebat turun dan menyelimuti banyak wilayah Jepang Barat dan Tengah, Minggu (24/1).

Salju menyebabkan gangguan besar pada jaringan transportasi, dengan ratusan penerbangan dibatalkan dan layanan kereta peluru dihentikan. Keadaan diperkirakan memburuk sepanjang Senin.

Pemerintah lokal menyatakan seorang perempuan meninggal dunia setelah jatuh dari atap rumahnya ketika berusaha membersihkan salju.

Di Prefektur Tochigi, seorang pria tewas dalam kecelakaan lalu lintas terkaitan cuaca. Di Prefektur Niigata dua orang menemui ajal karena jatuh ke saluran irigasi usai kegiatan pembersihan salju dan seorang lelaki ditemukan dalam kondisi tak bernyawa di bawah timbunan salju.

Media setempat melaporkan bahwa di seluruh negeri lebih dari 100 orang cedera akibat kondisi cuaca ekstrem, sebagian cedera setelah tabrakan mobil berantai di satu jalan di Prefektur Fukuoka.

Enam remaja diselamatkan dari Gunung Kusembu, yang tingginya 850 meter yang mengangkangi Prefektur Fukuoka dan Saga. Mereka terdampak karena cuaca ekstrem dan harus diselamatkan oleh petugas pemadam dari dekat puncak gunung itu.

Lembaga Meteorologi Jepang (Japan Meteorological Agency/JMA) menyatakan salju turun di Prefektur Nagasaki dan Kashogima di bagian barat-daya negeri tersebut, dan temperatur di Ibu Kota Prefektur Okinawa, Naha, turun di bawah sembilan derajat Celsius dibandingkan dengan temperatur rata-rata Januari, 16 derajat Celsius.

Sementara di Kunigami, prefektur paling selatan di Jepang yang termasuk wilayah subtropis, suhu merosot sampai 3,9 derajat Celsius hingga pukul 20.00 Minggu menurut JMA.

Nagasaki, menurut lembaga itu, mendapat rekor dengan salju setebal 17 centimeter, sedangkan Kagoshima menghadapi salju setebal 10 centimeter dan Prefektur Saga tujuh sentimeter.

Namun salju paling banyak turun di Jepang Barat, dan media lokal sebelumnya melaporkan Kota Kecil Kitahiroshima di Hiroshima menerima salju setebal 74 centimeter hanya dalam waktu 24 jam.

Kota Pantai Suzu di Prefektur Ishikawa menyaksikan salju setebal 35 centimeter dalam waktu yang sama.

JMA menyatakan cuaca sangat dingin diperkirakan berlanjut di bagian tengah dan barat Jepang sampai Senin, dan salju setebal 70 centimeter diperkirakan turun di Hokuriku, bagian barat-laut Honshu, serta 60 centimeter di Tohoku, dan 50 centimeter di Kanto-Koshin, termasuk Tokyo, Yamanashi serta Nagano.

Badan tersebut mengeluarkan peringatan mengenai gangguan lebih lanjut pada jaringan transportasi setelah bandara regional membatalkan ratusan penerbangan sementara layanan kereta sangat terganggu, demikian seperti dilansir kantor berita Xinhua. (Uu.C003)

Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2016