Palu (ANTARA News) - Manejemen Merpati Nusantara Airlines (MNA) mengumumkan menutup sementara rute penerbangan pesawatnya jenis Boeing dari dan ke Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng). "Sesuai surat yang kami terima dari kantor pusat di Jakarta, terhitung mulai 27 Februari hingga 15 Maret 2007, rute penerbangan dari dan ke Palu untuk sementara waktu dihentikan," kata Iswandy, kepala MNA Perwakilan Palu Merpati, Minggu. Menurut dia, isolasi sementara penerbangan merpati semata-mata dalam rangka inspeksi terhadap pesawat-pesawat MNA yang selama ini beroperasi, untuk keperluan perawatan. "Inspeksi atau pemeliharan pesawat merpati akan dilakukan secara bertahap, dan kebetulan untuk tahap pertama ini pesawat Boeing 737-200 rute Palu-Makassar-Jakarta pp mendapat giliran pertama. Sehubungan dengan kebijakan tersebut, Iswandy menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat yang selama ini menggunakan pesawat merpati dalam melakukan perjalanan. Iswandy juga mengatakan, selama pesawat MNA tidak beroperasi, selama itu juga tidak akan ada pesawat lain yang menggantikannya. Dengan demikian, jumlah pesawat yang tetap beroperasi tinggal tiga maskapai, yaitu Lion Air, Wings Air, dan Batavia Air. Menyinggung mengenai arus penumpang, Iswandy mengatakan selama medio Februari 2007 ini penumpang cukup padat. Penurun drastis penumpang terjadi pasca hilangnya pesawat Adam Air di Selat Makassar awal Januari 2007 dan berlangsung selama sekitar sebulan, namun setelah itu mulai membaik. "Selama periode Januari 2007, jumlah penumpang yang menggunakan pesawat kami turun hingga mencapai 50 persen, dikarenakan masyarakat masih trauma atas musibah pesawat Adam Air yang menewaskan lebih 102 penumpang dan awaknya, selain karena faktor cuaca buruk," demikian Iswandy. Dengan demikian nantinya pesawat MNA yang masih tetap beroperasi di wilayah Sulteng tinggal Cassa 212 yang melayani penerbangan Palu-Luwuk pp dan Palu-Tolitoli-Buol pp.(*)

Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2007