Situbondo (ANTARA News) - Arus lalu lintas yang sempat lumpuh akibat banjir lumpur dan material batu di jalur pantai utara di Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, kembali normal setelah dilakukan pembersihan pada Senin (25/1) tengah malam.

Personel gabungan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Satpol PP Situbondo serta petugas kepolisian dari satuan lalulintas bekerja keras untuk membersihkan lumpur hingga Senin malam sekitar pukul 23:00 WIB.

Selain melibatkan personel gabungan, pembersihan di jalur yang menguhubungkan Kota Surabaya dengan Pulau Bali itu juga mendatangkan empat unit mobil pemadam kebakaran guna menyemprotkan air.

Kepala BPBD Situbondo Zainul Arifin mengatakan banjir lumpur dan material batu kecil di jalan raya utama pantura Situbondo itu sempat membuat lumpuh mulai Senin sore hingga tengah malam.

Banjir itu terjadi Desa Klatakan, Kecamatan Kendit. Zainul mengimbau pengguna jalan agar berhati-hati melintas di lokasi banjir karena jalan masih licin akibat sisa lumpur.

"Meskipun pada Senin malam pukul 23:00 lumpur sudah dibersihkan, tapi untuk pengendaraa tetap berhati-hati karena jalan maish licin," ujar Zainul.

Ia juga mengimbau seluruh pengendara yang melintas sepanjang jalan raya pantura, mulai dari Desa Klatakan, Kecamatan Kendit, hingga Desa Pasir Putih, Kecamatan Bungatan, Situbondo, agar lebih waspada.

"Karena sepanjang jalur tersebut terdapat empat titik rawan longsor hampir setiap tahun daerah itu sering terjadi longsor lumpur dan bahkan bebatuan dari perbukitan Gunung Putri juga terbawa air ke jalan raya," katanya.

Pewarta: Novi Husdinariyanto/Zumrotun Solichah
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2016