San Fransisco (ANTARA News/AFP) - Apple memunculkan momok akhir era teknologi setelah pada Selasa (26/1) melaporkan pertumbuhan penjualan paling lambat pada produk iPhone.

Raksasa teknologi asal California itu memperkirakan akan menyaksikan penurunan pertama penjualan iPhone kuartal ini, jika dibandingkan dengan penjualan besar pada tiga bulan yang sama tahun lalu.

       "We do think that iPhone units will decline in the quarter," Apple
chief executive Tim Cook said during an earnings call with analysts.

"Kami sangat yakin unit iPhone akan menurun kuartal ini," kata pemimpin eksekutif Apple Tim Cook dalam telekonferensi antara manajemen perusahaan, analis, investor dan media membahas hasil finansial.

Namun Apple, yang pada Selasa mencatatkan rekor keuntungan kuartalan meski penjualan iPhone terhuyung untuk pertama kalinya sejak diluncurkan 2007, tetap optimistis tetang pasar telepon pintar secara keseluruhan.

Apple berencana melanjutkan berinvestasi di telepon pintar meski perlambatan ekonomi menyeret banyak negara dan dolar AS memakan pencapatannya menurut Cook.

"Masih ada banyak orang di dunia ini yang akan membeli telepon pintar dan kami harus bisa memenangkan bagian kami dari itu," kata Cook.


Semiliar perangkat Apple
 
Laba bersih Apple pada kuartal yang berakhir 26 Desember dua persen lebih tinggi dibanding periode yang sama tahun sebelumnya dengan nilai 18,4 miliar dolar AS dan pendapatan 75,9 miliar dolar AS mencatatkan rekor tertinggi baru bagi perusahaan itu.

Hasilnya sejalan dengan ekspektasi bahwa penjualan iPhone, penyumbang dua per tiga pendapatan Apple, telah mencapai puncaknya dan perusahaan itu memerlukan sumber-sumber baru untuk tumbuh.

Saham Apple telah melorot dua persen sejak tahun lalu akibat masalah ini. Di perdagangan purna-pasar Selasa, sahamnya menurun lebih dari dua persen pada 97,76 dolar AS.

"Tim kami telah mencetak kuartal terbesar Apple, terima kasih pada produk paling inovatif yang pernah ada di dunia dan rekor sepanjang masa penjualan iPhone, Apple Watch dan Apple TV," kata Cook saat penyampaian laporan pendapatan.

"Pertumbuhan layanan bisnis kami meningkat selama kuartal ini untuk memproduksi hasil-hasil rekor, dan basis terinstal kami baru-baru ini mencapai tonggak besar satu miliar perangkat aktif."

Apple melaporkan bahwa secara keseluruhan satu miliar iPhone, iPad, komputer Macintosh, perangkat sentuh iPod, Apple TV, dan Apple Watch telah aktif dalam tiga bulan belakangan.

Pada kuartal fiskal, perusahaan tersebut menjual 74,8 juta iPhone dibandingkan dengan 74,5 juta pada periode yang sama tahun lalu dan merupakan pertumbuhan penjualan paling lambat sejak handset yang mengubah gaya hidup itu diperkenalkan pada 2007.


Hasil di Tiongkok

Pendapatan di pasar Tiongkok naik 14 persen untuk Apple namun melemah di Jepang dan Amerika Serikat.

Sebuah pertanyaan besar bagi Apple apakah mereka tetap bisa meningkatkan pertumbuhan penjualan di tengah perlambatan ekonomi global, di tengah peningkatan persaingan dari pembuat telepon pintar pesaing.

Apple memperkirakan pendapatan kuartal ini antara 50 miliar dolar AS dan 53 miliar dolar AS, menurun dibandingkan pendapatan mereka pada periode yang sama tahun 2015 sebanyak 58 miliar dolar AS.

Apple telah melakukan diversifikasi dengan tawaran baru di musik dan mengandalkan pertumbuhan pada Apple Watch dan aksesorinya.

Perusahaan melaporkan penjualan produk-produk lain-termasuk jam pintar dan produk musik Beats 4,35 miliar dolar AS selama kuartal lalu namun tidak merinci angka tersebut. Sementara layanan menyumbang enam miliar dolar AS.

Pendapatan dari penjualan iPad menurun 56 persen dan turun 25 persen dalam unit karena pasar untuk komputer tablet sedang dingin.

Avi Greengart dari firma riset Current Analysis mengatakan kondisinya tidak terlalu buruk bagi perusahaan paling besar di dunia berdasarkan nilai pasar.

"Cukup bagus menjadi Apple," katanya dalam cuitan Twitter. "Produk utama kaliam (iPhone) datar, hit yang paling baru (iPad) turun 25 persen, pengeluaran untuk riset dan pengembangan naik, demikian juga dengan kenaikan keuntungan," katanya seperti dilansir kantor berita AFP.

Penerjemah: Ida Nurcahyani
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2016