Lampung Tengah (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyatakan pemerintah akan terus mendorong semua upaya untuk mengembangkan energi terbarukan sebagai energi alternatif yang menggantikan sumber energi dari fosil. "Energi ke depan tidak boleh tergantung dari sumber fosil seperti minyak dan batubara," kata Presiden di lapangan Sugar Group Company di Kecamatan Bandar Mataram, Kanbupaten Lampung Tengah, ketika bersilaturahmi dengan karyawan dan keluarga besar SGC,Senin. Presiden didampingi Ibu Negara Ani Yudhoyono, Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto, Menteri ESDM Purnomo Yusgiantoro, Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Erman Suparno, Menteri Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal Syaifullah Yusuf, Menteri Koperasi dan UKM Suryadarma Ali, Gubernur Lampung Sjahroedin ZP, serta Presiden Direktur SGC Gunawan Yusuf. Menurut Presiden, meskipun batubara di Indonesia masih dapat ditambang 150 tahun lagi, gas bumi masih 60 tahun lagi, serta minyak bumi sekitar 20 tahun, namun pengembangan energi alternatif harus terus dilakukan. "Kita harus memikirkan anak cucu kita ke depan, karena itu perlu dikembangkan sumber energi dari angin, air, tenaga matahari, serta pertanian (nabati)," katanya. Menurut Yudhoyono, selain ketahanan dan kecukupan energi, hal lain yang menjadi prioritas pemerintah adalah peningkatan ketahanan dan kecukupan pangan. Presiden dalam kesempatan tersebut menghargai pengembangan bio etanol dari bahan tebu yang diubah menjadi etanol. SGC membangun perusahaan keempat berupa pabrik etanol bernama PT Indo Lampung Distillery yang ditargetkan bisa memproduksi 50 juta liter etanol per tahun. Tiga anak perusahaan SGC lainnya berbasis produksi gula, yaitu PT Gula Putih Mataram, PT Sweet Indo Lampung, dan PT Indo Lampung Perkasa. Produksi perusahaan tersebut sekitar 450 ribu ton gula per tahun atau 20 persen dari produksi nasional sebesar 2,3 juta ton per tahun. Presiden juga menambahkan alasan mendorong pengembangan energi terbarukan karena energi yang dihasilkan dari fosil bisa menimbulkan pemanasan global yang mengganggu kehidupan masyarakat. Usai acara tersebut Presiden meninjau SMA SGC yang baru didirikan serta pabrik bio etanol PT Indo Lampung Distillery. Mengenai pengembangan pendidikan yang dilakukan SGC mulai dari TK hingga SMA, Presiden mengharapkan perusahaan besar lainnya di Indonesia juga bisa melakukan hal yang sama agar keberadaannya bisa bermanfaat bagi masyarakat sekitar. Sementara itu Pimpinan SGC Gunawan Yusuf mengatakan bahwa SGC berkomitmen meningkatkan dunia pendidikan di kawasan industrinya agar anak-anak bisa menjadi lebih unggul yang dapat membantu kemajuan bangsa. Selain mendirikan sekolah TK hingga SMA, SGC juga memberikan beasiswa penuh kepada siswa-siswa terbaik untuk kuliah di universitas ternama seperti ITB, UI, IPB, dan UGM. Sekitar 1000 siswa sekolah di SGC juga sempat menyajikan tarian kolosal di hadapan rombongan Presiden dan Ibu Negara yang disambut meriah oleh keluarga besar SGC.(*)

Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2007