"Dana tambahan tersebut untuk menyelesaikan dan meningkatkan proyek-proyek yang ada, dan memungkinkan pelaksanaan proyek-proyek baru di berbagai sektor yang diprioritaskan," kata Shantanu Mitra.
Banda Aceh (ANTARA News) - Pemerintah Inggris berkomitmen menambah dana 33 juta Poundsterling untuk kelanjutan proyek rehabilitasi dan rekonstruksi Aceh dan Nias pasca musibah gempa bumi dan tsunami. "Komitmen Pemerintah Inggris menambah dana sebesar 33 juta Poundsterling menjadi 38,5 juta Poundsterling (75 juta dolar AS)," kata Pimpinan Departemen Pembangunan Internasional Inggris (DFID) untuk Indonesia, Shantanu Mitra, di Banda Aceh, Senin. Pernyataan tersebut disampaikan dalam rapat komite pengarah di kantor Gubernur Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) di Banda Aceh yang dihadiri Gubernur NAD Irwandi Yusuf, Duta Besar Belanda Nikolaos van Dam. Acara yang juga dihadiri pimpinan Bank Dunia untuk Indonesia Andrew Steer dan perwakilan 12 negara donor serta tiga institusi internasional itu berlangsung akrab. Pada pertemuan tersebut ia menilai kemajuan proyek-proyek Multi Donor Fund (MDF) untuk membantu proses rehabilitasi dan rekonstruksi di Aceh dan Nias pasca tsunami akhir Desember 2004. Dia mengatakan, pengelolaan manajemen MDF berjalan baik dan Pemerintah Inggris menilai MDF sebagai contoh teladan dimana negara-negara donor dapat berkoordinasi secara efektif baik secara internal maupun dalam mendukung program-program prioritas pemerintah dalam rangka melakukan perubahan di Aceh. "Dana tambahan tersebut untuk menyelesaikan dan meningkatkan proyek-proyek yang ada, dan memungkinkan pelaksanaan proyek-proyek baru di berbagai sektor yang diprioritaskan," kata Shantanu Mitra. Dengan tambahan 64 juta dolar AS yang diberikan Pemerintah Inggris, MDF sekarang memiliki 650 juta dolar AS untuk membantu masyarakat Aceh dan Nias dalam membangun kembali dengan lebih baik. Selama lebih dari 18 bulan melakukan misi kemanusiaan di Aceh dan Nias, MDF telah mengalokasikan 482 juta dolar AS atas 17 proyek untuk pembangunan masyarakat dan infrastruktur. Melalui Proyek MDF telah dibangun 1.212 unit rumah baru dan memperbaiki 1.873 unit rumah yang rusak. Sebanyak 6.419 unit rumah baru masih dalam proses rekonstruksi, sementara sebanyak 2.513 unit lainnya dalam proses perbaikan. Selain itu, lebih dari 1.900 kilometer jalan telah dibuat, 720 jembatan, 240 sekolah, 2.450 proyek irigasi dan drainase dan fasilitas air bersih dan sanitasi, serta 40 klinik kesehatan. MDF juga telah memberikan beasiswa bagi 7.000 anak dan memberikan pinjaman dalam jumlah kecil kepada lebih dari 3.500 orang. Gubernur NAD, Irwandi Yusuf mengatakan sangat menghargai kontribusi komunitas internasional dalam rangka rekonstruksi Aceh dan Nias. MDF mengkoordir dana rekonstruksi Aceh-Nias dari 15 donor termasuk dari Komisi Eropa, Belanda, Inggris, Bank Dunia, Denmark, Swedia, Norwegia, Jerman, Kanada, Finlandia, Belgia, Bank Pembangunan Asia, Amerika Serikat, Selandia Baru, dan Irlandia.(*)

Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2007