Jakarta (ANTARA News) - Dua jenasah ahli forensik dari Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri korban tenggelamnya KMP Levina I dibawa ke Rumah Sakit Polri "Soekanto", Kramat Jati, Jakarta Timur, untuk diotopsi. Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Adang Firman, di Jakarta, Selasa, mengatakan polisi sudah memastikan bahwa dua jenasah yang ditemukan Selasa pagi disekitar lokasi tenggelamnya KM Levina 1 adalah anggota Puslabfor. "Dari pakaian yang dikenakan, kita sudah bisa meyakini bahwa keduanya adalah petugas Puslabfor," katanya. Ia mengatakan kedua jenasah, yakni AKBP Langgeng Widodo dan Kompol Widiantoro, akan menjalani otopsi dahulu sebelum dimakamkan oleh pihak keluarga. Terkait dengan satu korban lain yakni Muhammad Guntur, juru kamera SCTV, Adang Firman menjelaskan polisi masih terus mencari jenasah wartawan stasiun televisi swasta itu. "Pencarian akan tetap diteruskan kendati dua jenasah sudah ditemukan. Kan, masih ada satu lagi yang belum ditemukan," katanya. Dikatakannya kedua jenasah ditemukan oleh anggota pasukan katak TNI AL yang tergabung dalam SAR. Sebelumnya, KRI Kobra dalam penyisiran di perairan Muara Gembong, Bekasi, menemukan jenazah AKBP Langgeng Widodo. Korban ditemukan pada pukul Selasa pagi 09.00 WIB dalam kondisi terapung sekitar satu mil dari tempat kejadian tenggelamnya KM Levina I, tepatnya pada koordinat 06-00-15 Lintang Selatan dan 106-55-52 Bujur Timur. Langgeng dikenali berdasarkan kartu pengenal di saku celana korban dan jaket Puslabfor yang dikenakannya. Pada saat yang hampir bersamaan pihak polisi perairan menemukan satu jenazah lainnya yang menjadi korban tenggelamnya KM Levina I, atas nama Kompol Widiantoro. Jenazah kemudian dibawa ke ke Posko dermaga Direktorat Polisi Perairan Polda Metro Jaya. (*)

Copyright © ANTARA 2007