Menjelang Imlek, semua pagar dan warna klenteng yang pudar kami cat ulang warna merah."
Bekasi (ANTARA  News) - Pengurus Klenteng Hok Lay Kiong Kota Bekasi, Jawa Barat, mulai melakukan persiapan menyambut perayaan datangnya Tahun Baru China atau Imlek 2567 yang jatuh pada Senin (8/2).

"Ada sedikit renovasi di Klenteng Hok Lay Kiong sebagai pusat perayaan serta penataan altar dewa," kata Ketua Pengurus Klenteng Hok Lay Kiong, Robby di Bekasi, Senin.

Menurut dia, renovasi dilakukan dengan cara pergantian lampu, perbaikan genting, pengecatan pagar dan dinding serta bersih-bersih lingkungan klenteng.

"Menjelang Imlek, semua pagar dan warna klenteng yang pudar kami cat ulang warna merah," katanya.

Menurut Robby, pihaknya juga melakukan kerja bakti di lingkungan klenteng yang beralamat di Jalan Kenari 1, Bekasi Timur itu.

Klenteng berusia tiga abad itu berdiri di atas tanah seluas 700 meter persegi dengan luas rumah ibadahnya mencapai 650 meter persegi.

Pihak pengelola dari Yayasan Pancaran Sinar Tridharma itu juga telah melakukan ritual pemandian patung dewa yang ada di klenteng.

Dewa utama di klenteng itu adalah Dewa Hok Lay Kiong yang arcanya diletakkan di altar utama.

Selain itu ada pula Dewa Tjay Sen Loya yang dipercaya mampu melancarkan rezeki manusia yang menyembahnya.

Terdapat pula patung Dewi Kwan Im Posat bagi yang ingin segera menemukan jodoh.

"Ada juga Dewa Hok Tek Ceng Sin yang merupakan dewa bumi. Sedangkan Dewa Kwan Seng Tekun dipercaya dapat memberikan keadilan bagi yang sedang dirundung masalah," katanya.

Menjelang Imlek 2567, Klenteng Hok Lay Kiong menyediakan 300 lampu lampion yang akan dipasang di sepanjang Jalan Kenari 1 menuju klenteng tersebut.

Robby menambahkan, pada agenda puncak perayaan Imlek diprediksi ribuan masyarakat dari berbagai daerah akan menyaksikan jalannya perayaan acara.

"Biasanya ada yang dari Tangerang, Jakarta dan Depok. Pada saat perayaan Imlek biasanya sangat ramai sekali, mulai pukul 00.00 hingga pukul 09.00 WIB," katanya.

Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2016