Pekanbaru, Riau (ANTARA News) - Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru, Riau, mengklaim wilayah tersebut masih terbebas dari virus Zika yang kini mewabah di Amerika Latin dan Karibia.

"Sampai kini virus zika belum ada di Pekanbaru, laporan ke kami dari Puskesmas juga belum ada dan mudah-mudahan tidak ada," ungkap Kepala Bidang Pengendalian Kesehatan Diskes Pekanbaru, Gustiyanti, di Pekanbaru, Selasa.

Gustiyanti menjelaskan walau Pekanbaru endemis virus Demam Berdarah Dengue (DBD) yang penyebarannya oleh nyamuk aedes aegypti. Namun sejauh ini masih sebatas penyakit tersebut yang berjangkit diwilayah setempat. Belum sampai kepada penyebaran bibit virus zika.

Karena menurut dia, virus zika yang akhir-akhir ini ramai diberitakan ternyata juga disebarkan oleh nyamuk aedes aegypti.

Virus Zika ini dikategorikan berbahaya sebab bisa menyebabkan janin lahir tanpa batok kepala dan otak yang tidak lengkap.

Menurut dia penyebaran virus zika serupa dengan DBD. Yakni melalui nyamuk sehabis menusuk kulit korban.

"Walau kasus DBD tinggi di Pekanbaru belakangan ini, namun belum ada yang terindikasi Zika," bebernya.

Namun demikian sambungnya lagi, mengatakan meski tidak ada kasus di Pekanbaru, masyarakat harus tetap waspada terhadap penyebaran virus ini.

"Gaya hidup yang bersih dan sehat adalah upaya ampuh, makanya kami himbau masyarakat harus menerapkan 3M plus yang dicanangkan pemerintah guna memutus penyebaran nyamuk,"tambahnya.

Ia juga mengingatkan, karena yang diserang adalah janin, maka ibu hamil harus lebih waspada dan hati-hati.

"Kami minta ibu hamil waspada terhadap gigitan nyamuk," pesannya mengakhiri.

Pewarta: Netty Mindrayani dan Vera Lusian
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2016