"Hingga kini kita belum tahu apa penyebabnya sehingga kapal menjadi tenggelam. Apa karena bocor, angin kencang atau ombak besar," kata Kepala Divisi Humas Polri.
Jakarta (ANTARA News) - Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Sisno Adiwinoto mengatakan tenggelamnya KM Levina 1 di luar antisipasi karena bangkai kapal itu pada awalnya aman untuk dimasuki petugas Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) dan Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor). Kapal dinilai aman karena suhu panas sudah reda, tidak ada gas dan tidak ada bahan-bahan berbahaya sehingga petugas meyakini aman untuk masuk ke bangkai kapal, kata Sisno di Jakarta, Selasa. "Hingga kini kita belum tahu apa penyebabnya sehingga kapal menjadi tenggelam. Apa karena bocor, angin kencang atau ombak besar," katanya. "Lagi pula kedalaman air laut kan hanya 13 hingga 15 meter. Kedalaman ini juga aman untuk penyidikan," katanya. Dikatakannya, para petugas naik ke kapal karena ada panggilan tugas masing-masing. Akibat tenggelamnya kapal itu, tiga orang tewas dan satu orang dinyatakan hilang. Ketiga korban tewas adalah AKBP Langgeng Widodo (ahli forensik), Kompol Widiantoro (ahli forensik) dan Suherman (juru kamera Lativi). Sedangkan satu yang masih dinyatakan hilang adalah Muhammad Guntur (juru kamera SCTV). Beberapa wartawan saat itu ikut naik ke kapal bersamaan dengan petugas.(*)

Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2007