Bogor (ANTARA News) - Kementerian Perindustrian sedang menyusun peta jalan atau roadmap industri penunjang perkeretaapian di Indonesia, yang akan mengarah pada kemandirian dan pemerataan pembangunan industri nasional.

Hal tersebut disampaikan Dirjen Industri Logam Mesin, AlatTransportasi dan Elektronika (ILMATE) Kemenperin I Gusti Putu Suryawirawan pada Deklarasi Indonesia Railway Component Manufacturer Association (IRCMA) atau Asosiasi Industri Penunjang Perkeretaapian Indonesia.

"Kami akan menyusun produk komponen-komponen apa saja yang akan dikuasasi dalam jangka waktu tertentu baik yang sifatnya tahunan, lima tahunan sampai pada 25 tahun kedepan," kata Putu melalui siaran pers diterima di Bogor, Rabu.

Kemenperin mengapresiasi terbentuknya IRCMA sehingga diharapkan dapat menjadi wadah komunikasi dan kemitraan guna meningkatkan kemampuan industri dalam negeri.

"Melalui asosiasi ini, saya berpesan agar segera diidentifikasi potensi dan kemampuan para anggotanya yang sudah mampumembuat produk-produk komponen dan sistem perkeretaapian serta yang akan dikembangkan," tutur Putu.

IRCMA beranggotakan 50 institusi, termasuk perusahaan BUMN yang teridentifikasi telah memasok komponen kereta api seperti PT Pindad untukrem, PT LEN untuk persinyalan, PT Barata untuk bogie, dan PT Krakatau Steel untuk bahan baku baja.

"Anggota lainnya terdapat lembaga litbang serta industri kecil danmenengah yang berpengalaman maupun yang memiliki kemampuanmen-supply komponen kereta api," tambahnya.

Pada asosiasi ini juga didukung oleh pakar perkeretaapian yang berasal dari universitas dan praktisi. "Saya meminta agar kesatuan kerja dan saling mendukung diantara anggota tetap dijaga," tegasnya.

Ia meyakini, industri perkeretaapian mampu menjadi mesin pendorong ekonomi sekaligus kebangkitan teknologi nasional.

Untuk itu, Kemenperin terus mengajak semua pihak untuk berkolaborasi dalam pengembangan dan penguasaan teknologi kereta api.

Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2016