Jakarta (ANTARA News) - Total nilai ekspor Indonesia pada Januari 2007 turun sebesar 12,04 persen dibandingkan Desember 2006 dari 9,496 miliar AS menjadi 8,353 miliar dolar AS. Namun, menurut Data yang dikeluarkan BPS di Jakarta, Kamis, total nilai ekspor Januari 2007 naik sebesar 10,52 persen dibandingkan Januari tahun 2006 yang disumbang oleh kenaikan ekspor non migas sebesar 19,75 persen dan ekspor migas sebesar 18,47 persen. Penurunan ekspor pada Januari 2007 dibandingkan bulan sebelumnya pada Desember 2006 terjadi akibat turunnya ekspor migas sebesar 20,63 persen dari 1,874 miliar dolar AS menjadi 1,487 miliar dolar AS dan turunnya ekspor non migas sebesar 9,92 persen dari 7,622 miliar dolar AS menjadi 6,866 miliar dolar AS. "Penurunan ekspor migas tersebut disebabkan turunnya ekspor minyak mentah sebesar 23,39 persen menjadi 608,5 juta dolar AS dan turunnya ekspor gas sebesar 17,43 persen menjadi 717,9 juta dolar AS, serta turunnya ekspor hasil minyak sebesar 23,45 persen menjadi 161,3 juta dolar AS," katanya. Penurunan nilai ekspor minyak mentah terjadi karena harga minyak mentah dunia juga turun dari 60,15 per barel pada Desember 2006 menjadi 52,81 dolar AS per barel pada Januari 2007, di samping terjadinya penurunan volume sebesar 11,77 persen. Sedangkan penurunan volume ekspor gas mencapai 18,82 persen, dan hasil minyak turun 8,46 persen. Di tengah turunnya ekspor non migas pada Januari 2007 dibanding Desember 2006, terjadi kenaikan ekspor beberapa komoditas yang masuk dalam golongan 10 kelompok yang memberi kontribusi ekspor sebesar 51,96 persen. Beberapa komoditas yang ekspornya meningkat adalah karet dan barang dari karet naik 69,5 juta dolar AS, ekspor tembaga naik 47,4 juta dolar AS, bahan organik naik sebesar 44 juta dolar AS, dan alas kaki sebesar 10,3 juta dolar AS, serat stapel buatan naik sebesar 0,9 juta dolar AS. Penurunan ekspor non migas tertinggi dialami kelompok barang lemak dan minyak hewan/nabati sbesar 378 juta dolar AS, mesin/pesawat mekanik sebesar 53,6 juta dolar AS, mesin dan peralatan listrik sebesar 52,9 juta dolar AS, dan bahan bakar mineral 17,7 juta dolar AS, serta kelompok bijih, kerak, dan abu logam turun sebesar 2,0 juta dolar AS. "Selama Januari 2007 ekspor dari 10 barang -- yang memberi kontribusi 51,96 persen terhadap total ekspor non migas itu -- meningkat 18,98 persen dibandingkan Januari 2006," katanya.(*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2007