Kita dicerahkan IKT bahwa perspektif jihad adalah melawan kemiskinan dan rumah tidak layak huni."
Ternate (ANTARA News) - Menteri Sosial (Mensos) Khofifah Indar Parawansa mengatakan, kegiatan paguyuban Ikatan Keluarga Tidore (IKT) mencontohkan penerjemahan berjihad tanpa kekerasan, yaitu memerangi kemiskinan lewat program Bedah Rumah Barifola.

"Kita dicerahkan IKT bahwa perspektif jihad adalah melawan kemiskinan dan rumah tidak layak huni. Kegiatan ini perspektif jihad yang tidak perang dan mengangkat senjata," katanya seusai menghadiri acara IKT Bedah Rumah Barifola di Ternate, Sabtu.

Menurut dia, kegiatan yang dilakukan oleh paguyuban IKT memberikan sudut pandang baru mengenai pejuang jihad.

"Ini adalah sudut pandang mujahid mujahidah. Semoga perspektif ini mencerahkan keagamaan soal Islamophobia," ujarnya.

Khofifah menambahkan, kegiatan IKT dapat menjadi percontohan bagi umat Muslim dalam menerjemahkan makna jihad, dan praktiknya harus disebarluaskan ke wilayah lain.

Ketua IKT Provinsi Maluku Utara, Burhan Abdurahman, mengatakan bahwa awalnya kegiatan Bedah Rumah Barifola sebagai kegiatan swadaya dari dan untuk masyarakat Tidore.

Namun, ia mengemukakan, belakangan hari manfaat dari kegiatan itu diperluas kepada kalangan di luar Tidore.

"IKT berkegiatan sejak 2008. Istilah Barifola jika diterjemahkan artinya gotong-royong rumah. Sejak rumah ketujuh sampai saat ini ke-164, semua suku di luar Ternate kita bangun rumahnya, orang Ambon, Maluku Utara, siapa saja yang rumahnya tidak layak huni dan tanah tidak bermasalah, maka kita bangun," katanya.

Dia mengatakan, pembangunan rumah merupakan gotong royong yang ikhlas dari IKT tanpa membebani APBD dan APBN. Kendati demikian, IKT membuka diri terhadap bantuan dari masyarakat.

"Pembangunan rumah ini melibatkan 40 mujahidin Barifola dan dilakukan secara gotong royong," katanya menambahkan.

Pewarta: Anom Prihantoro
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2016