Bengkulu (ANTARA News) - Masih banyak desa/kelurahan di Provinsi Bengkulu belum memiliki Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) atau Puskesmas pembantu (Pustu, kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu, Yusdi Zahrias Tazar. Di Provinsi Bengkulu terdapat 1.200 desa/kelurahan, sementara itu jumlah Puskesmas hanya 113 unit, Pustu 600 unit dan Puskesmas berfasilitas perawatan (rawat-inap) sebanyak 21 unit, ujarnya, usai menghadiri peletakan batu pertama pembangunan pabrik CPO oleh Gubernur Bengkulu Agusrin Maryono Najamuddin di Kecamatan Karang Tinggi Bengkulu Utara, Kamis. "Diantaranya desa yang belum memiliki sarana pelayanan kesehatan itu, ada yang penduduknya banyak. Sebagian berada di pelosok," kata Yusdi Akibatnya, ia mengemukakan, warga yang mengalami sakit harus dibawa ke tempat lain yang ada Puskesmasnya. Ironisnya, menurut dia, bagi yang sakitnya parah sering nyawanya tidak tertolong, karena terlalu lama dalam perjalanan menuju Puskesmas di desa/kelurahan lain. Untuk itu, ia menyatakan, sangat dibutuhkan adanya pembangunan Puskesmas atau Pustu, terutama pada kawasan permukiman yang padat. Selain itu, Usdi mengemukakan, juga perlu dilakukan penambahan Puskesmas perawatan, karena idealnya tiga Puskesmas didukung satu unit Puskesmas perawatan, sehingga di Bengkulu minimal harus ada 37 unit Puskesmas perawatan. Ia menjelaskan, dalam membangun Puskesmas perawatan pihaknya masih dihadapkan minimnya tenaga dokter spesialis, karena di setiap Puskesmas perawatan harus ada dokter spesialis sebagai penyelia. "Tenaga dokter spesialis kita sangat kurang. Untuk spesialis dasar, seperti kandungan, anak, bedah dan mata saja kekurangan 32 orang, belum lagi spesialis tambahan," katanya. Hal yang paling mendesak, menurut dia, Puskesmas perawatan perlu dibangun di Pulau Enggano yang berjarak 90 mil dari Kota Bengkulu, yang saat ini baru ada satu unit Puskesmas dan tiga Pustu. Enggano merupakan sebuah kecamatan dengan enam desa jumlah penduduk 2.500 jiwa. Secara admistrasi masuk ke Bengkulu Utara, tapi jarak tempuh lebih dekat dari Kota Bengkulu. "Idealnya minimal di Enggano ada satu Puskesmas perawatan, dan setiap desa harus ada Puskesmas. Kita akan upayakan membangun Puskesmas perawatan agar pelayanan kesehatan lebih optimal," katanya menegaskan. Mengenai tenaga dokter, ia menambahkan, sudah ada dua orang dokter umum yang ditugaskan di kawasan itu, dan mereka melaksanakan pelayanan secara bergantian. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007