Samarinda (ANTARA News) - Provinsi Kalimantan Timur mendapatkan kehormatan untuk mengikuti Pekan Olahraga Kalimantan kedua (Sukan Borneo II) yang digelar pada 19 hingga 25 November 2007 di Sarawak, Malaysia. "Kami mengharapkan Kaltim dapat ikut serta dalam Sukan Borneo II, karena tujuan dari acara ini adalah untuk meningkatkan persahabatan untuk semua negara, negeri dan provinsi yang berada di Pulau Borneo," kata Menteri Pembangunan Sosial dan Urbanisasi Sarawak, Dato Sri William Mawan Ak Ikom, di Samarinda, Kamis. Hal itu dikatakannya terkait kedatangan 10 anggota rombongan dari Sarawak untuk mensosialisasikan Sukan Borneo II, serta mengundang delegasi Kaltim. Rombongan tersebut diterima oleh Asisten Bidang Ekonomi Pembangunan dan Kesejahteraan sosial Pemprov Kaltim, Nusyirwan Ismail dan Plt. Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kaltim, Zuhdi Yahya, serta sejumlah anggota KONI lainnya. Ia pun mengatakan, penyelenggaraan Sukan Borneo selanjutnya diharapkan dapat digelar di Kaltim atau di Kalimantan Barat (Kalbar). Sejauh ini, ujarnya, Kalbar telah menyatakan kesediaannya untuk berpartisipasi dalam Sukan Borneo II. Dalam paparan tim penyelenggara dijelaskan bahwa sebanyak 11 cabang olahraga yang akan dipertandingkan Sukan Borneo II, dengan tempat penyelenggaraan akan dipusatkan di Kuching, Ibukota Sarawak. Sedangkan, peserta yang diharapkan dapat berpartipasi antara lain, Brunei Darussalam, Negeri Sabah, Negeri Sarawak, Negeri Terengganu, Wilayah Persekutuan Labuan, dan seluruh Provinsi di Kalimantan. Sebanyak 11 cabang olahraga yang akan dipertandingkan dibagi dalam tiga bagian, yaitu cabang olahraga wajib di antaranya sepak bola, Hoki dan sepaktakraw, dan olahraga pilihan, yaitu tenis, badminton, boling padang, tenpin boling, biliar dan futsal. "Sedangkan, pilihan ketiga, Sukan Borneo II akan juga mempertandingkan cabang olahraga tradisional, yaitu gasing dan sumpit," katanya. Sukan Borneo pertama kali digelar pada tahun 1954 di Bandar Seria, Brunei Darussalam, yang diikuti oleh Brunai Darussalam, Negeri Sabah, dan Negeri Sarawak. Sekitar tahun 70-an, pekan olahraga itu tidak diadakan, karena beberapa hal, Namun, beberapa persatuan negeri telah mengambil inisiatif untuk tetap mengadakan Sukan Borneo dengan sistem tuan rumah bergilir di antara anggota pesertanya saat itu, seperti Brunai Darussalam, Sabah, dan Labuan. Pada tahun 2005, mereka sepakat untuk menggelar kembali Sukan Borneo yang akan diadakan setiap dua tahun sekali. Saat itu, Negeri Sabah menjadi tuan rumah Sukan Borneo I pada bulan Desember 2005. Nusyirwan Ismail menyambut baik undangan negeri tetangga tersebut. "Insyaallah kami akan hadir di Sarawak, bahkan Pemprov akan berkonsultasi dulu dengan Dinas Pariwisata Kaltim mengenai olahraga tradisional Sumpit dan gasing," kata Nusyirwan. Sementara itu, Zuhdi Yahya, mengatakan bahwa belum bisa memastikan kehadiran atlet Kaltim untuk mengikuti pelaksanaan Pekan Olahraga Borneo (Sukan Borneo II) di Serawak Kuching pada 19-25 Nopember 2007. "Kami akan mempelajari terlebih dahulu undangan ke Kuching, Malaysia, yang menggelar Sukan Borneo II," kata Zuhdi. Jika hasil rapat pengurus KONI nantinya menilai bahwa undangan olahraga tersebut memang tepat dan berguna bagi atlet Kaltim, maka Kaltim akan mengirimkan atletnya dan secepatnya memberi kabar ke Serawak, Kuching. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007