Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah Indonesia menunggu konfirmasi Fiji terkait bantuan yang dibutuhkan mereka pasca badai Winston menyerang negara kepulauan di Pasifik tersebut, Sabtu lalu (20/2).

"Kami memang menunggu dari mereka (Fiji) apa yang dibutuhkan agar bantuan yang kita berikan juga tepat sasaran," kata Wakil Menteri Luar Negeri, AM Fachir, di Ruang Nusantara Kementerian Luar Negeri, di Pejambon, Jakarta, Selasa.

Fachir menyampaikan, Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi, telah menelepon Menteri Luar Negeri Fiji, Ratu Inoke Kubuaboa, untuk menyampaikan simpati dan kesiapan Indonesia membantu pemerintah dan masyarakat Fiji yang terdampak badai Winston.

"Yang jelas kami sudah menyampaikan simpati dan tawaran pemberian bantuan dan itu sudah disampaikan menlu Fiji kepada perdana menteri mereka," kata Fachir.

Terkait maksud tawaran bantuan tersebut, dia menegaskan tawaran Indonesia kepada Fiji itu bentuk solidaritas kepada negara tetangga yang tertimpa musibah.

Sedikitnya 17 orang meninggal dunia akibat badai tropis Winston yang menerjang Fiji pada Sabtu lalu, yang juga mengakibatkan kerusakan infrastruktur yang parah di negara tersebut.

Kedutaan Besar Indonesia di Suva, Fiji, melaporkan, hingga saat ini tidak terdapat WNI yang terdampak bencana tersebut.

Saat ini, terdapat 379 WNI tinggal di Suva dan Kota Nadi yang terletak sekitar 114 km dari ibu kota Fiji. Dari jumlah tersebut, 239 WNI bekerja sebagai anak buah kapal dan sisanya bekerja di sektor swasta.

Kedutaan Besar Indonesia di Suva juga membuka saluran telepon bagi WNI di Fiji maupun keluarga di Indonesia yang membutuhkan informasi lebih lanjut di nomor: +679 9926 6466. 

Pewarta: A Firiyanti
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2016