PPP sebagai pilar demokrasi, sebagai bagian yang tak terpisahkan dari Indonesia, saya kira PPP harus tetap ada selama Republik ini ada,"
Jakarta (ANTARA News) - Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mengatakan pemerintah memandang Partai Persatuan Pembangunan dalam satu kesatuan tanpa terpecah belah dan menegaskan partai berlambang Kabah tersebut harus tetap ada di Indonesia.

"PPP sebagai pilar demokrasi, sebagai bagian yang tak terpisahkan dari Indonesia, saya kira PPP harus tetap ada selama Republik ini ada," kata Tjahjo dalam Musyawarah Kerja Nasional IV PPP di Ancol, Jakarta Utara, Rabu.

Tjahjo mengatakan pemerintah tidak melihat PPP yang terbagi-bagi dalam kubu-kubu berseberangan melainkan hanya dalam satu kesatuan.

Ia berpendapat bahwa PPP merupakan aset bangsa yang memiliki nilai historis dalam perjuangannya berdemokrasi sejak masa orde baru hingga saat ini.

Tjahjo menilai PPP memiliki kompetensi dan integritas sebagai partai politik, memiliki kosntituensi serta jaringan yang luas dan harus dipertahankan.

Ia berharap PPP bisa ikut berperan dalam agenda-agenda politik yang tahapannya dimulai pada pertengahan tahun ini hingga pemilihan serentak kepala daerah pada 2017.

"Pemilu bisa berlangsung kalau partai politik memiliki peran dan mempersiapkan calon. Pemerintah berharap seluruh partai politik harus terlibat dalam pemilu," tegas dia.

Tjahjo mengatakan dirinya sudah mendapatkan izin dari Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla untuk menghadiri Mukernas PPP. Ia juga mengaku sudah berkomunikasi dengan pihak PPP dan setuju untuk membuka Mukernas partai berlambang Kakbah tersebut.

Tjahjo membuka Mukernas IV PPP bertemakan "Islah Seutuhnya Menuju Stabilitas Politik Nasional" secara simbolis dengan memukul gong pembuka.

Pewarta: Aditya Ramadhan
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016