Indeks Dow Jones Industrial Average melompat 348,58 poin atau 2,11 persen, menjadi ditutup pada 16.865,08. Indeks S&P 500 melompat 46,12 poin atau 2,39 persen, menjadi berakhir di 1.978,35. Indeks komposit Nasdaq melonjak 131,65 poin atau 2,89 persen menjadi 4.689,60.
Indeks manufaktur AS tercatat 49,5 persen pada Februari, meningkat 1,3 persentase poin dari angka Januari 48,2 persen dan melampaui ekspektasi pasar, Institute Supply Management (ISM) mengatakan Selasa.
"Sekalipun terjadi pelambatan mendalam dalam manufaktur global dalam dua bulan pertama kuartal pertama 2016, manufaktur AS beringsut kembali ke arah pertumbuhan pada Januari dan Februari."
"Stabilitas terbaru dolar kemungkinan membantu perusahaan-perusahaan AS bersaing di AS, sekalipun permintaan untuk produk manufaktur berkurang di luar negeri," kata Chris Low, kepala ekonom di FTN Financial.
Departemen Perdagangan mengumumkan pada Selasa bahwa belanja konstruksi AS selama Januari 2016 diperkirakan pada tingkat tahunan yang disesuaikan secara musiman 1.140,8 miliar dolar AS, 1,5 persen di atas perkiraan Desember yang direvisi, mengalahkan konsensus pasar 0,5 persen.
Sementara itu, investor memperkirakan pelonggaran lebih lanjut dari kebijakan moneter karena data manufaktur suram keluar dari zona euro dan Tiongkok.
Data kemungkinan akan memberikan Federal Reserve AS jeda karena bank akan mempertimbangkan tentang kapan akan meningkatkan suku bunganya, menurut Reuters.
"Pada saat ini, saya menilai bahwa keseimbangan risiko-risiko terhadap prospek pertumbuhan dan inflasi saya mungkin mulai miring sedikit ke sisi negatifnya," kata William Dudley, Kepala Fed New York, dalam sebuah konferensi di Hangzhou, Tiongkok.
Di luar negeri, saham-saham Tiongkok naik dan kembali menembus tanda 2.700 poin pada Selasa setelah bank sentral mengumumkan pemotongan rasi persyaratan cadangan (RRR).
Pasar ekuitas Eropa juga meningkat secara luas pada Selasa. Indeks acuan DAX di Jerman di Bursa Efek Frankfurt melonjak 2,34 persen, sedangkan indeks patokan FTSE 100 Inggris menambahkan 0,92 persen.
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2016
