Jakarta (ANTARA News) - Kadivhumas Polri Irjen Anton Charliyan mengatakan dua terduga teroris yang ditangkap di Kroya, Cilacap, Jawa Tengah dan dua terduga teroris tertangkap di Malang, Jawa Timur adalah dari jaringan kelompok teroris bom Thamrin.

"Dua orang yang ditangkap di Kroya dan dua orang ditangkap di Malang, ada hubungannya dengan (kasus bom) Thamrin," kata Irjen Anton Charliyan di Mabes Polri, Jakarta, Rabu.

Sebelumnya dua terduga teroris ditangkap di Malang oleh Densus 88 Anti Teror Mabes Polri. Mereka adalah  S (25) alias DA, warga Batua Raya LR Mekanis, Kelurahan Palopo, Makassar dan KW (43), warga Kelurahan Manisrejo, Kecamatan Taman, Kabupaten Madiun.

Mereka ditangkap di area makam Eyang Setuhu di Dusun Keramat, Desa Patokpicis, Kecamatan Wajak, Kabupaten Malang.

Sehari sebelumnya Densus 88 menangkap dua orang lainnya di Kroya, Cilacap, yakni  PJ alias RB dan PKK alias LT.

Sabtu pekan lalu Densus juga menangkap ima orang terduga teroris di Malang. Mereka adalah Achmad Ridho Wijaya, Rudi Hadianto, Badrodin, Romli dan Handoko. Kelimanya diduga juga terkait langsung dengan Bom Thamrin.



Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2016