Batam (ANTARA News) - Minggu (4/3) terjadi gerhana Bulan total (GBT) yang semua tahapannya dapat diamati di Eropa, Afrika dan Asia Barat, namun di Indonesia karena faktor zona waktu (dinihari sampai pagi) tak semua tahapannya dapat disaksikan. Observatorium Bosscha di Lembang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, dalam siaran persnya, Sabtu malam mewartakan dalam Waktu Indonesia Barat, awal GBT terjadi pukul 03.18.11, kontak umbra 1 (luar) 04.30.22, kontak umbra 1 (dalam) 05.44.13, gerhana maksimum 06.20.56. Kontak umbra 2 (dalam) 06.57.37, kontak umbra 2 (luar), 08.11.28, dan akhir gerhana terjadi pukul 09.23.44 WIB. Matahari dari wilayah WIB terbit pukul 05.59 WIB, sedang Bulan terbenam pukul 06.00 WIB. Di kawasan timur Asia, Bulan sudah akan terbenam untuk tahapan-tahapan gerhana yang berbeda. Sebagai contoh, dari China bagian tengah dan Asia Tenggara, Bulan sudah terbenam ketika fase total berlangsung. Bagian barat Australia berkesempatan menikmati fase gerhana sebagian sebelum terbenamnya sang rembulan. Para pengamat gerhana di Amerika Utara bagian timur dan Amerika Latin justru menjumpai Bulan sudah tergerhanai sebagian atau bahkan total saat terbit di ufuk timur. Dari Amerika Utara bagian barat, hanya fase penumbra akhir saja yang dapat dinikmati. Gerhana Bulan 4 Maret 2007 adalah GBT pertama 2007, sedang yang kedua 28 Agustus 2007. Pada fase penumbra yang terjadi mulai pukul 03.18 WIB, bagian barat Bulan mulai memasuki bayang-bayang tambahan Bumi (penumbra). Selama berlangsungnya fase ini masih sukar untuk mengenali adanya perubahan penampakan pada Bulan purnama. Pada pukul 04.30 WIB dimulailah fase sebagian, yaitu mulai masuknya Bulan ke dalam umbra Bumi (bayang-bayang gelap). Dibandingkan sebelumnya, pada fase ini mulai terlihat jelas penggelapan yang terjadi pada permukaan Bulan. Ketika seluruh bundaran Bulan berada di dalam umbra Bumi (05.44 WIB), dimulailah fase total yang akan berlangsung selama lebih kurang 73 menit. Bagi pehobi fotografi, GBT 4 Maret dapat untuk mengabadikan citra Bulan di dalam umbra Bumi selama fase sebagian. Peralatan yang diperlukan adalah kamera SLR (single lens reflex) dengan lensa berfokus panjang, tripod, dan kabel pelepas. Lensa standar 50 mm akan menghasilkan citra Bulan bergaris tengah 0,5 mm sehingga lebih baik menggunakan lensa berfokus panjang untuk menghasilkan citra Bulan yang cukup besar. Gunakan film 35 mm dengan ISO 100 atau 200 dan bermain-mainlah dengan shutter speed bergantung pada tahapan-tahapan gerhana, mulai dari 1/4000 (purnama) hingga 2 detik (Bulan di dalam umbra). (*)

Copyright © ANTARA 2007