Serang (ANTARA News) - Ita Rosita (7) meninggal dunia diduga setelah diimunisasi polio di sekolahnya hari Rabu (22/2) lalu, kemudian korban dirawat mulai Jumat (2/3) dan akhirnya meninggal di RSUD Serang, Baten, Minggu, sekitar pukul 09.00 WIB. Bocah warga Kampung Bantu Wangi Kelurahan Sangiang Kecamatan Mancak Kabupaten Serang, Banten tersebut sebelumnya mengalami kejang-kejang dengan mulut mengeluarkan buih seperti yang keracunan, kata Siti Rohimah (30) ibu korban, di Mancak, Serang. "Di sekujur tubuhnya terdapat bintik-bintik merah dan kedua bola matanya pun memerah serta pada lengan kiri bekas suntikan polio terdapat tanda merah berbentuk lingkaran kecil," kata Siti Rohimah. Hasil pemeriksaan dokter menyatakan, penyebab kematian Ita karena tertular penyakit tetanus. Namun keterangan tersebut tidak disertai penjelasan lebih rinci, sehingga kedua orang tua korban yakni Siti Rohimah dan Maryan (32) tidak percaya atas penjelasan dokter. Siti bersikukuh, kematian putri sulungnya dari tiga bersaudara tersebut akibat dari suntikan imunisasi campak yang dilakukan tenaga medis program Pekan Imunisasi Nasional (PIN) di sekolahnya, Rabu (22/2), karena sebelumnya Ita tidak pernah mengalami luka yang bisa menyebabkan tetanus. Menurut Siti, sesaat setelah anaknya diimunisasi di sekolahnya, Ita mengeluh kepalanya pusing, mata perih serta tangan kirinya pegal tanpa sebab. Esok harinya, Kamis (23/3) mengalami demam tinggi, tanpa dihiraukan keadaannya, Ita tetap melakukan aktifitas sekolahnya secara normal, karena kondisinya terus memburuk, akhirnya orang tua korban memanggil mantri dari Puskesmas Mancak. Merasa tidak mampu, mantri tersebut merujuk agar korban dirujuk ke RSUD Serang, selama dirawat korban tidak mengalami perubahan, bahkan hampir lima kali sehari, Ita mengalami kejang, dan biasanya, kejang tersebut datang saat menjelang malam, setelah dilakukan perawatan intensif, akhirnya korban menghembuskan nafas terakhirnya.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007