Palu (ANTARA News) - Salah satu lokasi pengamatan gerhana matahri total (GMT) di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah dipadati pengunjung yang datang dari berbagai tempat di dalam maupun luar daerah itu.

"Sejak Sabtu (5/3) malam lokasi GMT telah dipadati masyarakat," kata AR Hamzah, tokoh pemuda Desa Pakuli Utara, Kecamatan Gumbasa, Kabupaten Sigi.

Ia mengatakan selain warga yang datang dari 15 kecamatan di daerah itu, juga terlihat sejumlah wisawan manca negara.

Di lokasi GMT, kata dia mulai hari ini sampai pada 9 Maret 2016 akan berlangsung pergelaran seni dan budaya.

Kegiatan tersebut digelar untuk memeriahkan GMT karena akan banyak wisatawan mancanegara yang datang untuk menyaksikan langsung fenomena alam tersebut.

Pemkab Sigi, memanfaatkan momen GMT sebagai sarana promosi berbagai seni dan kebudayaan masyarakat yang ada di 15 kecamatan di daerah itu.

Selain pergelaran seni dan budaya, masyarakat dan wisatawan juga bisa menikmati berbagai hidangan khas berupa kue dan makanan lain khas Kaili yang merupakan Suku Asli di Provinsi Sulteng.

Jika tidak ada aral melintang kegiatan seni dan budaya mulai berlangsung hari ini.

Desa Pakuli berjarak sekitar 30 kilometer dari Palu, Ibu Kota Provinsi Sulteng dapat dijangkau dengan kendaraan roda dua dan mobil dalam waktu kurang dari satu jam.

Pewarta: Anas Masa
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2016