Jakarta (ANTARA News) - Departemen Pertahanan menilai perjanjian kerjasama dengan Laboratorium Riset AL Amerika Serikat atau NAMRU-2 dapat diperpanjang asal dilandasi prinsip saling menguntungkan, kesetaraan, transparansi sesuai hukum internasional yang berlaku. "Perkembangan program NAMRU-2 telah melalui proses perubahan baik dari aspek manfaat untuk kepentingan kesehatan masyarakat maupun aspek keterlibatan lintas sektoral termasuk dengan Dephan dan TNI," kata Menteri Pertahanan, Juwono Sudarsono, dalam Rapat Kerja bersama Panglima TNI Marsekal Djoko Suyanto dengan Komisi I DPR di Jakarta, Senin. Ia mengatakan Dephan menilai program NAMRU-2 dapat dilanjutkan dalam rangka kerjasama RI-Amerika Serikat berlandaskan kerja sama yang saling menguntungkan, prinsip kesetaraan, dan transparansi. Pelaksanaannya, tambah Juwono, dapat dengan melibatkan tenaga ahli TNI dalam penelitian dan difasilitasi dalam kerangka kerjasama pertahanan ke dua negara. Pada tahun 1970 ditandatangani nota kesepahaman antara NAMRU-2 dengan Departemen Kesehatan dalam rangka menangani wabah pes di Boyolali, Jawa Tengah. Hingga kini nota kesepahaman itu belum pernah diperbaharui, padahal nota kesepahaman itu banyak merugikan Indonesia. Pada 1998 Panglima ABRI menngusulkan agar program tersebut dihentikan dan pada 2001 kelompok sipil di luar negeri juga meminta agar program dihentikan. Namun, Depkes tetap melanjutkan nota kesepahaman tersebut. Selama ini kehadiran NAMRU sangat membantu dalam pemantauan berkala dan penanggulangan penyakit menular hingga penelitian di tingkat biologi molekuler. Fokus penelitiannya mengenai penyakit tropis menular, antara lain mengenai demam berdarah dengue, malaria, HIV, kolera, demam tifoid, hepatitis, dan virus flu burung. Seiring merebaknya kasus flu burung di Tanah Air, pihak NAMRU juga terlibat dalam pemeriksaan spesimen pasien yang diduga terjangkit virus penyakit itu. NAMRU juga menjadi salah satu laboratorium rujukan Badan Kesehatan Dunia (WHO) di Asia, selain laboratorium WHO di Hongkong dan Central Diseases Control (CDC) Atlanta. (*)

Copyright © ANTARA 2007