Denpasar (ANTARA News) - Sebanyak 39 orang dari 750 peserta dari kalangan anak-anak muda di Bali dinyatakan lulus seleksi dan berhak mengikuti latihan magang, serta meningkatkan wawasan ke Jepang. "Mereka kini sedang mengikuti kursus bahasa Jepang dan dilanjutkan di Jakarta selama empat bulan baru kemudian diberangkatkan ke negeri Sakura," kata Kepala Dinas (Kadis) Tenaga Kerja Bali, Komang Rai Sudjaka SH MH, di Denpasar, Senin. Ia mengatakan, pelatihan magang ke Jepang merupakan realisasi kesepakatan kerjasama antara Depnakertrans RI dengan The Association International Menpower Development of Medium and Samll Enterprises Japan (IMM Japan). Oleh sebab itu, seleksi langsung dilakukan oleh Tim dari IMM Jepang dan Disnaker Bali hanya membantu untuk kelancaran penyeleksiannya saja, kata Sudjaka. Khusus peserta dari Bali sebenarnya tidak ada pembatasan dalam mengikuti magang ke Jepang. Sementara daerah lain di Indonesia mendapat jatah yang telah ditentukan untuk masing-masing pemberangkatan. "Jepang sangat membutuhkan naker dari Bali, karena kesan mereka terhadap naker dari Pulau Dewata selama ini cukup bagus," ujar Rai Sudjaka. Ke-39 anak-anak muda dari Bali rencananya akan mengikuti pelatihan dalam berbagai keterampilan di Jepang selama tiga tahun, selama kurun waktu itu mendapat fasilitas berupa pemondokan dan gaji yang cukup memadai. Setelah menjalani pelatihan sesuai kontrak, mereka kembali ke Indonesia dengan memiliki berbagai keterampilan, sesuai bidang yang ditekuni di Negeri Sakura. Mereka sebelum kembali ke Indonesia, mempunyai peluang untuk menandatangani kontrak kerja dengan anak perusahaan Jepang yang ada di Indonesia. Sebelumnya Bali pernah mengirim 76 orang untuk mengikuti latihan magang ke Jepang, mulai dari konstruksi bangunan, mebelair, operator mesin, perakitan barang elektronik, pembuatan pakaian sampai proses pengalengan ikan, demikian Komang Sujaka. (*)

Pewarta:
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007