... jadi teroris tidak ada dukungan malah kematian yang dia dapatkan. Anak muda jangan mau tertarik dengan ajakan terorisme karena itu pelanggaran hukum...
Makassar (ANTARA News) - Ketua MPR, Zulkifli Hasan, mengajak mahasiswa beradu konsep dan gagasan untuk kebangsaan bukan menjadi budak gerakan teroris.

"Tidak ada tempat untuk radikalisme apalagi terorisme. Mari mahasiswa saatnya adu gagasan dan konsep untuk kebangsaan kita," katanya, saat memberikan semangat kepada mahasiswa di kampus Universitas Muhammadiyah Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat.

Menurut dia, sangatlah bodoh bila ada pemuda mau menjadi teroris, tentunya tidak ada dukungan negara sama sekali atas gerakan itu dan bisa berdampak pada kematian ketika menjadi bagian di dalamnya.

Berdasarkan data diterima hampir seluruh kelompok teroris itu didominasi pemuda dan yang meninggal saat dieksekusi petugas juga masih berusia muda , bahkan bocorannya merekrut mahasiswa usia muda.

"Anak muda jadi teroris tidak ada dukungan malah kematian yang dia dapatkan. Anak muda jangan mau tertarik dengan ajakan terorisme karena itu pelanggaran hukum," harapnya.

Kendati Operasi Tinombala 2016 khusus memburu pelaku teroris di Poso, Sulawesi Tengah sebelumnya berakhir pada 9 Maret 2016 kemudian diperpanjang hingga enam bulan, kata Zulkifli, ini bukti bahwa keseriusan pemerintah memberantas teroris sudah tepat.

"Operasi itu kan diperpanjang enam bulan. Saya kira dalam watu dekat mereka akan habis, tinggal menunggu waktu saja. Tidak ada toleransi apapun soal terorisme," tegasnya.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Luhut Panjaitan, menegaskan pemerintah telah memutuskan persoalan terorisme dari kelompok Santoso segera dituntaskan pada saat kunjungan kerja di Poso.

Bahkan dia menyebutkan tim Kopassus TNI AD segera diturunkan guna memberantas seluruh dan menangkap seluruh anggota kelompok Santoso.

Pewarta: Darwin Fatir
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2016