Tokyo (ANTARA News/XFN-ASIA) - Cadangan devisa Jepang meningkat ke posisi tertinggi selama ini menjadi 905,05 miliar dolar AS pada akhir Februari dari 895,38 miliar dolar AS pada Januari, kata kementerian keuangan Rabu. Rekor tertinggi sebelumnya mencapai 896,95 miliar dolar yang diraih pada November tahun lalu, lapor XFN-Asia. Cadangan devisa Jepang masih merupakan yang terbesar kedua di dunia, di belakang China yang cadangan devisanya mencapai 1,0663 triliun dolar AS pada akhir 2006, menurut data resmi terakhir bank sentral China. Cadangan devisa tersebut terdiri atas sekuritas dan deposito dalam denominasi mata uang asing, plus cadanngan Dana Moneter Internasional (IMF), IMF special drawing rights (SDRs) dan emas. Pada akhir bulan lalu, cadangan devisa Jepang terdiri atas 884,03 miliar dolar AS, cadangan IMF 1,51 miliar dolar AS, SDRs 2,82 miliar dolar AS, emasa 16,34 miliar dolar AS dan aset mata uang asing lainnya 344 juta dolar AS. Cadangan devisa Jepang dipantau dengan seksama untuk fakta bagaimana negara tersebut mengelola cadangan devisa yang dipegangnya, karena langkahnya dapat berdampak signifikan terhadap nilai tukar dan pasar obligasi global, terutama pasar obligasi pemerintah AS. Perubahan besar dalam cadangan devisa Jepang biasanya terjadi ketiak otoritas moneter melakukan intervensi oasa untuk mencegah yen dari apresiasai lebih banyak. Otoritas moneter Jepang tidak melakukan intervensi pasar sejak pertengahan Maret 2004.(*)

Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2007