Denpasar (ANTARA News) - Generasi muda belakangan ini dalam berbahasa Indonesia lisan cendrung dipengaruhi bahasa Betawi atau Jakarta. "Hal ini tidak terlepas dari pengaruh beberapa stasiun televisi swasta yang setiap hari menayangkan program sinetron," kata Ketua Umum Forum Bahasa Media Massa (FBMM), Dede Asmadi di Kuta, Rabu. Di hadapan peserta diskusi bahasa media massa itu ia mengatakan sinetron di televisi sangat cepat pengaruhnya di masyarakat, terlebih di kalangan generasi muda. "Itu terbukti bahasa yang diucapkan para artis sinetron menggunakan bahasa Betawi atau Jakarta, seperti kata 'lu, gua, tolongin' dan sebagainya," ujarnya. Ia mengemukakan begitu juga dalam beberapa penerbit suratkabar dan majalah yang menggunakan istilah asing masih banyak, padahal persamaan istilah tersebut sudah di- Indonesiakan. "Termasuk juga bahasa teknis instansi menjadi bahasa umum, itupun dianggap sudah tidak asing didengar telinga, semisal raskin, curanmor, TKP dan lain-lain," ucap Dede. Dede berharap terbentuknya FBMM, khususnya di Bali, akan mampu memfasilitasi dan memberikan ruang untuk mendiskusikan bahasa Indonesia yang selama ini masyarakat menganggap istilah asing itu sudah umum. "Nantinya peran FBMM dan para jurnalis diharapkan agar mampu menuangkan kata-kata yang telah di-Indonesiakan. Wartawan harus patriotik membela bahasa Indonesia seperti awal-awal kebangkitan Bangsa Indonesia. Pada kesempatan itu, ketua umum FBMM juga mengukuhkan kepengurusan FBMM Propinsi Bali yang diketuai Ratna Hidayati, sekretaris Gusti Agung Pitri Susanti dan bendahara Made Anie Supatni. (*)

Copyright © ANTARA 2007