Jakarta (ANTARA News) - PT Jasa Marga (Persero) segera menuntaskan pembebasan lahan tiga ruas tol yang menjadi tugasnya pada semester I tahun 2007 menyusul ditandatanganinya Perjanjian Kredit senilai Rp7,2 triliun melalui sindikasi tiga bank. "Saya berharap dengan adanya dana talangan dari Badan Layanan Umum (BLU) setidaknya satu seksi dari tiga ruas yang ditugaskan kepada PT Jasa Marga Persero dapat diselesaikan Semester I tahun 2007," kata Direktur Utama PT Jasa Marga, Frans S Sunito usai penandatanganan perjanjian kredit di Jakarta, Rabu. Menurut Frans, untuk membiayai tiga ruas tol dibutuhkan Rp9,9 triliun yang meliputi Bogor Ring Road Rp1,6 triliun, Semarang - Solo Rp6,6 triliun, dan Gempol - Pasuruan Rp1,7 triliun. Sementara itu, sindikasi tiga bank yang terlibat dalam pembiayaan tiga ruas tol dengan total kredit Rp7,2 triliun meliputi Bank Mandiri 40 persen, Bank BNI 35 persen, dan Bank BRI 25 persen. Alokasi dana kredit tersebut untuk membiayai Bogor Ring Road Rp1,6 triliun, Semarang-Solo Rp4,6 triliun, dan Gempol-Pasuruan Rp1,5 triliun. Perjanjian kredit Rp7,2 triliun tersebut ditandatangani Direktur Utama masing-masing bank, Mandiri Agus Martowardoyo, BNI Sigit Pramono, dan BRI Sofyan Basir, serta disaksikan Sekjen Departemen PU Roestam Sjarief. Frans berharap konstruksi dapat berjalan lebih cepat sehingga tender konstruksi untuk pekerjaan tiga ruas tol tersebut dapat dilakukan Semester I setidaknya untuk seksi I Maret sudah mulai prakualifikasi. Oleh karena itu, diharapkan dalam Semester II tahun 2007 sudah dapat memulai aktivitas di lapangan setelah dalam empat bulan ke depan ditetapkan kontraktor pemenang yang akan menjalani pekerjaan tiga ruas tersebut, ujarnya. Frans menjelaskan saat ini PT Jasa Marga telah mengoperasikan empat ruas tol yang nantinya menjadi bagian Tol Trans Jawa sepanjang 260 kilometer (Jakarta-Cikampek, Palimanan-Kanci, Semarang, dan Surabaya-Gempol), sehingga sangat signifikan terhadap Tol Trans Jawa sepanjang sepanjang 1.100 kilometer. Kemudian untuk menutup kekurangan pembiayaan tiga ruas tol sebesar Rp2,7 triliun (Rp9,9 triliun biaya investasi sementara komitmen bank Rp7,2 triliun) akan diambil melalui struktur perkuatan modal, kata Frans. Sementara itu, Sekretaris Jenderal Departemen Pekerjaan Umum, Roestam Sjarief, menyampaikan bahwa progress pembangunan jalan tol sepanjang 36 kilometer dengan total panjang 1.150 kilometer dan total investasi Rp91,4 triliun dimana baru 4 ruas yang beroperasi dengan panjang 51,6 kilometer serta investasi Rp3 triliun. Sedangkan lainnya masih konstruksi enam ruas, tanda tangan Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT) 16 ruas, finalisasi PPJT empat ruas, proses lelang empat ruas, dan prakualifikasi dua ruas, serta persiapan lelang 18 ruas, kata Roestam. Dijelaskan Agoes, selaku pimpinan dalam sindikasi ini, tingkat bunga dalam perjanjian kredit ditetapkan 14 persen dengan jangka waktu 13 tahun yang akan dikucurkan setelah pembebasan tanah diselesaikan. Dia mengakui bahwa pinjaman untuk jalan tol mengandung risiko yakni konstruksi kemungkinan tidak sesuai jadwal waktu yang ditetapkan serta risiko pembebasan lahan sehingga penting dalam hal ini memilih investor yang memiliki kompetensi dibidang tol. Mengenai masih belum banyak investor yang menyelesaikan "financial closing", Agus mengatakan, sebenarnya persoalan berada ditangan regulator bagi kita kalau persyaratan sudah lengkap tidak masalah untuk dibiayai. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007