Namun seingin-inginnya aku banget take care of papa 100 persen tapi aku harus menghormati pihak keluarga Papa yang sudah puluhan tahun ini mengurusi Papa, jadi aku enggak bisa ngotot, harus ada diskusi dengan andil semua seimbang."
Jakarta (ANTARA News) - Aktris Marshanda mengaku sudah sejak SMA ingin merawat ayahnya, Irwan Yusuf, namun saat itu Mamanya sempat melarang karena khawatir hal tersebut akan membebani Marshanda.

"Waktu SMA aku juga sempet pengen take care of Papa, aku ingin kasih tempat tinggal buat Papa, kasih pekerjaan buat Papa, merawat kesehatan segala macam, cuma dulu Mama, ya namanya Mama yang sayang sama anaknya, Beliau melarang karena khawatir aku masih sekolah dan ada kerjaan juga, takutnya malah menaruh beban yang lebih berat ke diri aku sendiri, jadi keluargaku merasa tidak perlu, toh keluarga Papa masih bisa support Papa," kata Marshanda  saat ditemui usai seminar  "Living Inside Bipolar Mind" di kawasan Menteng, Jakarta Pusat pada Rabu (30/3).

Marshanda sendiri mengaku senang dengan insiden penjangkauan yang dilakukan Petugas Pelayanan, Pengawasan, dan Pengendalian Sosial (P3S) Suku Dinas Sosial Jakarta Selatan ke Panti Bina Insan di Cipayung, Jakarta Timur terhadap ayahnya pada Minggu (27/3). Karena menurut Marshanda hal itu merupakan berkah baginya untuk lebih mendekatkannya pada ayahnya.

"Ke depan, aku alhamdulillah ada momen ini terjadi jadi aku punya keterlibatan banyak, dibanding dulu saat SMA. Dulu kayanya enggak mungkin, nah sekarang kayanya lebih mungkin aku untuk terlibat lebih banyak," katanya.

Meski demikian, Marshanda memahami jika dirinya tetap harus menghormati keputusan keluarga terkait "nasib" ayahnya ke depan.

"Namun seingin-inginnya aku banget take care of papa 100 persen tapi aku harus menghormati pihak keluarga Papa yang sudah puluhan tahun ini mengurusi Papa, jadi aku enggak bisa ngotot, harus ada diskusi dengan andil semua seimbang," katanya.

Marshanda mengatakan, kini keluarganya senang melihat dirinya peduli dengan keadaan ayahnya bahkan menjenguknya saat di Panti Bina Insan.

"Keluargaku, Mama, Allysa, Didi juga seneng, mereka melihat Chaca niatnya baik, cuma mereka pesen supaya Chaca jangan capek-capek, jangan sampai down kalau misalnya ada gosip atau orang yang ganggu
hari ini dibawa ke rumah sakit," katanya.

Pewarta: Ida Nurcahyani
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2016