"Ujian ini sudah dilaksanakan setiap tahun sehingga tidak ada alasan tidak siap. Artinya siswa jangan kawatir dan menjadikan UN sebagai beban. Jika itu terjadi pikiran tidak akan bisa fokus menjawab soal UN," kata dia di Aula Gedung Wanita, Palangka Raya, Jumat.
Siswa harus menyambut dan menjalani UN dengan semangat, gembira, tenang dan percaya diri.
"Nikmati saja setiap prosesnya. Filosofinya, jika telah menyukai sesuatu kita akan rela melalukan apa saja untuk mengapainya. Sebaliknya, jika sudah membenci atau takut akan sesuatu, melirik pun sudah enggan," kata Ibnu.
Turut hadir dalam acara ini adalah Wakil Wali Kota Palangka Raya Mofit Saptono Subagio yang berpesan kepada siswa untuk menyatukan hati dan pikiran dalam mengisi lembar jawaban yang sudah disediakan.
"Orang yang sudah mampu menyatukan antara hati dan pikirannya, dalam kondisi apa pun, dia bisa menjawab segala persoalan. Beruntunglah orang yang bisa seperti itu," kata dia.
Mofit meminta siswa untuk berkonsentrasi dalam mempersiapkan diri menghadapi ujian.
Pewarta: Rendhik Andika
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2016
