Jakarta (ANTARA News) - Bank Mandiri sepanjang 2006 membukukan laba bersih Rp2,4 triliun atau meningkat 300,8 persen dibanding pencapaian tahun 2005 yang hanya Rp604 miliar. "Peningkatan laba didorong oleh peningkatan bunga bersih (NII) sebesar 15,5 persen dari Rp8,9 triliun tahun 2005 menjadi Rp10,3 triliun pada tahun 2006, sebagai dampak pelebaran Margin Bunga Bersih (NIM) dari 4,1 persen menjadi 4,7 persen," kata Dirut Bank Mandiri Agus Martowardojo di Jakarta, Kamis. Ia juga mengatakan, peningkatan NIM tersebut didorong oleh peningkatan komposisi dana murah dari sebesar 45,3 persen menjadi 53 persen, khusus tabungan naik 27,9 persen dari Rp47,1 triliun menjadi Rp60,3 triliun pada tahun 2006. "Fee days income juga meningkat 9,8 persen dari Rp2,5 triliun menjadi Rp2,7 triilun pada tahun 2006. Kami juga berhasil menekan laju pertumbuhan over head cost tahun 2006 menjadi zero growth dibanding tahun 2005 yang mencapai Rp6,3 triliun, sehingga rasio efisiensi biaya membaik dari 55,6 persen menjadi 48,9 persen," katanya. Total aset Bank Mandiri, lanjut Agus, juga meningkat 1,6 persen dari Rp263,383 triliun menjadi Rp267,517triliun. Dari sisi pembiayaan, Bank Mandiri berhasil meningkatkan penyaluran kredit 10,3 persen dari Rp106,693 triliun menjadi Rp117,671 triliun. Sedangkan rasio kredit bermasalah (NPL gross) juga turun dari 25,2 persen menjadi 16,34 persen, dan NPL netto turun dari 15,34 persen menjadi 5,92 persen. "Dengan demikian, rasio pembiayaan terhadap simpanan (LDR) naik dari 51,72 persen pada 2005 menjadi 57,2 persen pada akhir 2006," kata Agus. Dalam kesempatan tersebut, Agus juga menyampaikan beberapa target yang ingin dicapai bank tersebut pada tahun 2007, yaitu penurunan NPL gross hingga di bawah 10 persen dan NPL netto menjadi sekitar 5 persen. Selain itu, kata dia, mereka juga menginginkan agar dapat segera memenuhi kriteria bank jangkar sebelum akhir 2007 serta menaikkan rasio pendapatan atas modal (ROE) hingga 13 persen dari yang saat ini baru 9,95 persen. "Kita juga ingin meningkatkan penyaluran kredit gross hingga lebih dari Rp20 triliun, dan meningkatkan tabungan hingga mencapai Rp60 triliun," katanya. Ditambahkannya, pihak Bank Mandiri pada tahun 2007 berusaha menjaga rasio efisiensi biaya pada kisaran 50 persen.(*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2007