London (ANTARA News) - MPR dan Majlis Shura (Parlemen) Qatar sepakat untuk meningkatkan kerjasama Parlemen kedua negara dalam rangka menindaklanjuti kunjungan Presiden Joko Widodo, ke Qatar, September tahun lalu.

Demikian salah satu hasil kunjungan Ketua Badan Pimpinan Penganggaran (BPP) MPR, Idris Leana, dan anggota MPR dalam pertemuannya dengan Isa Bin Rabeah Al Kuwari, Wakil Ketua Majelis Sura Qatar, demikian Pejabat Fungsi Politik Kedutaan Indonesia di Doha, Boy Dharmawan, Sabtu.

Kunjungan Leana bersama 10 anggota MPR bertujuan meningkatkan kerjasama antara lembaga pemerintah sekaligus menyampaikan undangan kepada MS untuk berkunjung ke Indonesia guna mempererat hubungan kedua lembaga.

Dalam pertemuan yang didampingi Duta Besar Indonesia untuk Qatar, Marsekal Madya TNI (Purnawirawan) Muhammad Basri Sidehabi, Leana menyatakan Qatar merupakan mitra strategis Indonesia. Dijelaskan tentang peran dan kontribusi MPR dalam politik Indonesia.

Pengurus partai Golkar menyampaikan harapannya agar MS membantu meningkatkan hubungan kedua negara khususnya kerjasama ekonomi dan perdagangan serta ekspansi tenaga kerja trampil Indonesia di Qatar.

Dalam sambutannya, Al Kuwari menyambut baik kunjungan kehormatan Leana dan menganggap Indonesia sebagai negara penting. Dikatakan dia, Majlis Shura (MS) telah beradaptasi dengan situasi dan kondisi Qatar terkini, merupakan lembaga legislatif dengan 45 anggota yang mana 30 anggota dipilih dan 15 lain ditunjuk Emir memiliki wewenang terkait anggaran, mengawasi menteri dan membuat undang undang.

Sejauh ini terdapat 40.000 WNI di Qatar. Sedangkan ke-10 anggota MPR yang turut adalah Guntur Sasono (Demokrat), Muhamad Asri Anas (DPD Sulbar), M. Lukman Edy (PKB), Sarifuddin Sudding, I Made Urip dan Ridwan Andi Wittiri dari PDIP, Katherine Angela Oendoen ( Garindra), Muslim Ayub (PAN), Andi Akmal Pasluddin (PKS), Fadholi Kaimin (Nasdem).

Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2016