... keroncong menjadi senjata perjuangan kemerdekaan, sekaligus sebagai mendia penghibur bagi masyarakat Indonesia sebelum dan setelah kemerdekaan...
Jakarta (ANTARA News) - Ketua MPR, Zulkifli Hasan, memiliki kesan tersendiri pada musik keroncong. Menurut dia, musik keroncong memiliki nilai filosofi tinggi, baik dari segi syair maupun instrumen yang digunakan. 

 Musik keroncong memiliki nilai filosofi tinggi, baik dari segi syair maupun instrumentalianya, mengandung nilai kesederhanaan, kesopanan, etika," kata dia dalam penyelenggaraan acara Sosialisasi Empat Pilar MPR, di Gedung Parlemen, Jakarta, Kamis. 

Lebih dari itu, lanjut dia, musik keroncong juga menjadi senjata perjuangan kemerdekaan, sekaligus media penghibur bagi masyarakat Indonesia sebelum dan pasca kemerdekaan. Bahkan, lagu kebangsaan, Indonesia Raya, yang digubah komponis Wage Rudolf Supratman, juga digubah dalam aransemen ini. 

"Musik keroncong menjadi senjata perjuangan kemerdekaan, sekaligus sebagai mendia penghibur bagi masyarakat Indonesia sebelum dan setelah kemerdekaan," kata dia.

Dia menampik anggapan yang mengatakan sosialisasi Empat Pilar melalui musik keroncong tak mampu membangun karakter bangsa.

"Justru sama-sama, dengan kebersamaan (musik keroncong dan sosialisasi Empat Pilar) membangun wawasan kebangsaan, bersama komunitas musik keroncong. Selain membangun karakter bangsa seiring sejalan mengajak gnerasi muda mencintai musik keroncong," tutur Hasan. 

Dia berharap sosialisasi Empat Pilar melalui musik keroncong bisa menjangkau semua kalangan, sehingga nantinya tak ada lagi warga negara yang mengolok-olok lambang atau simbol negaranya.

Pewarta: Lia Santosa
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2016