Jakarta (ANTARA News) - Priyo Budi Santoso mendeklarasikan diri maju sebagai kandidat Ketua Umum Partai Golkar pada Musyawarah Nasional Luar Biasa Mei nanti di Bali.

"Dengan berbagai pertimbangan dan hitungan yang matang dengan kesiapan saya lahir batin, dengan berbagai pertimbangan, dengan membaca bismillahirahmanirahim saya menyatakan siap maju sebagai calon Ketua Umum Golkar," ujar Priyo di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Kamis.

Priyo mengatakan dengan kondisi di mana para tokoh senior Golkar yang "turun gunung" menyelesaikan konflik, dan dengan harapan adanya nakhoda berkualitas, berkarakter dan dapat menyatukan Golkar serta membangkitkan kembali kebesaran Golkar maka dia terpanggil untuk maju.

Dengan mengusung motto "Priyo Budi Santoso Harapan Baru Golkar Bersatu", dia berjanji untuk menerapkan sejumlah kebijakan jika menerima mandat sebagai Ketua Umum Golkar.

Kebijakan itu antara lain menghidupkan kembali jaring-jaring baru ABG (ABRI/militer, Birokrasi dan Golongan Karya), menghidupkan doktrin karya-kekaryaan, tidak ragu menyukseskan jalannya pemerintahan dengan mendukung penuh pemerintahan Jokowi-JK serta menghidupkan kembali seluruh kantor pengurus Golkar di desa-desa.

"Nanti masyarakat boleh berduyun-duyun datang ke kantor partai untuk menyampaikan apa pun aspirasinya," ujar dia.

Priyo juga berjanji mengedepankan politik luhur dan bersih untuk menjadi tradisi Golkar baru serta mengedepankan politik tengah tanpa kekerasan.

"Dalam situasi sesulit apa pun saya pastikan Golkar akan kedepankan fatsun politik dari seluruh komponen bangsa. Dan yang terakhir saya ingin memastikan seluruh perbedaan kemarin akan kami payungi untuk Golkar bersatu," ujar dia.

Munas Golkar akan dihelat Mei 2016 di Bali dengan agenda utama pemilihan ketua umum.

Selain Priyo, para politisi seperti Ade Komaruddin, Airlangga Hartarto, Aziz Syamsuddin, Idrus Marham, Indra Bambang Utoyo, Mahyudin, Setya Novanto, Syahrul Yasin Limpo, dan Zaki Iskandar juga menyatakan siap mengikuti pemilihan bos Golkar itu.


Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2016