Jakarta (ANTARA News) - PT Pupuk Indonesia mengimbau kepada para petani agar mewaspadai pupuk palsu yang beredar dengan kualitas rendah, terkait terbongkarnya sindikat produsen pupuk palsu.

“Kami sangat mengapresiasi pihak Kepolisian yang berhasil membongkar sindikat produsen pupuk palsu," kata Direktur Pemasaran Pupuk Indonesia (Persero) Koeshartono melalui siaran pers di Jakarta, Kamis.

Ia menyampaikan, pihak Pupuk Indonesia juga senantiasa mendukung upaya Kepolisian dalam mengungkap dan mengusut tuntas pelaku praktik pemalsuan pupuk.

Menurutnya, para pemalsu pupuk ini hanya mencampur bahan-bahan yang sebenarnya tidak memiliki kandungan usur hara yang dibutuhkan petani.

Pihaknya menghimbau masyarakat, terutama para petani, untuk mewaspadai keberadaan pupuk palsu atau pupuk berkualitas rendah di lapangan.

Untuk mengecoh para petani, pupuk yang dibuat oleh oknum-oknum tidak bertanggungjawab ini banyak menggunakan merk-merk yang mirip dengan produk Pupuk Indonesia maupun anak-anak perusahaannya.

“Kami punya produk NPK Phonska, merk produk ini digunakan produsen lain memasarkan produknya dengan merk seperti Ponskha, Poskha, dan lain sebagainya.”, jelas Koeshartono.

Dia mengingatkan bahwa pupuk palsu dan pupuk berkualitas rendah ini sangat merugikan petani karena kandungan unsur hara yang sangat rendah sehingga nyaris tidak bermanfaat sama sekali bagi tanaman.

Selain itu proses produksinya juga tidak terstandarisasi sehingga bisa saja tercampur bahan kimia yang berbahaya untuk tanaman dan manusia.

Lebih lanjut Koeshartono menjelaskan bahwa pihaknya telah melakukan sejumlah upaya untuk mencegah penyimpangan pupuk di lapangan, terutama untuk produk bersubsidi.

Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2016