Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta segera menayangkan video kemudahan berbisnis di Jakarta dalam usaha meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang kemudahan yang ditawarkan untuk memulai usaha.

"Kemudahan melakukan bisnis di Indonesia yang diukur di Jakarta dan Surabaya dan tentu lebih banyak masalah di Jakarta," kata Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama yang akrab dipanggil Ahok di Jakarta, Selasa.

Sekitar dua atau tiga tahun yang lalu, diakuinya di Jakarta dalam pengurusan izin usaha memang payah, namun saat ini sudah mengalami loncatan jauh dalam pelayanan perizinan usaha.

Dari 16 video tersebut, akan terdapat dua pemenang utama, yakni juara umum dan juara favorit. Juara umum akan dipilih oleh para juri, sedangkan untuk juara favorit akan ditentukan berdasarkan jumlah "likes" terbanyak yang berhasil dikumpulkan oleh video tersebut.

"Kita coba tayangkan di LED, sebetulnya kita ingin orang menyelesaikan bisnis di Jakarta sekarang lebih gampang. Kita ada aturannya boleh pasang LED jam tayangnya 30 persen ke pemda," kata Ahok.

Dari survei Bank Dunia pada tahun 2015 menempatkan Indonesia pada peringkat 109 dari 189 negara yang disurvei dalam laporan tahunan EODB (Ease of Doing Business).

"Dari bapak presiden ditarget dari peringkat 109 agar menjadi peringkat 40, kalau masuk poeringkat 50 lumayan bisa. Hal ini karena masih adanya beberapa perizinan masih di pusat seperti BPN," kata Ahok.

Badan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (BPTSP) dalam menyelenggarakan kompetisi pelayanan perizinan bekerjasama dengan Angga Dwimas Sasongko, Darius Sinathrya dan Ernest Prakarsa sebagai juri kompetisi.

Pewarta: Susylo Asmalyah
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2016