Wilayah yang berpotensi hujan di antaranya di Lampung, Sumatera Selatan, Bengkulu, Babel, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat, Maluku, dan Papua.
"Sehingga masyarakat diimbau agar tetap waspada dalam menghadapi pontesi hujan lebat dengan terus memperbarui informasi cuaca dari BMKG," kata Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Yunus Swarinoto, dalam keterangan persnya, Kamis.
Beberapa hari terakhir wilayah Jakarta dan sekitar diguyur hujan lebat sehingga menyebabkan banyak genangan di beberapa tempat.
Pos hujan BMKG mencatat curah hujan tertinggi selama 24 jam terakhir (21 April 2016) sebesar 202 mm di Depok, Jawa Barat.
Sementara Pasar Minggu, Jakarta Selatan, tercatat 166 mm, yang sudah masuk kategori sangat lebat (ekstrem). Hujan ini terjadi cukup merata di seluruh wilayah Jabodetabek.
"Kondisi ini dipicu daerah pertemuan dan belokan angin di sekitar Jawa bagian barat dan Sumatera bagian selatan yang menyebabkan tumbuhnya awan-awan konvektif (tumbuh cepat) yang dapat menyebabkan hujan dengan disertai kilat dan guntur.
Berdasarkan prakiraan musim hujan 2016 yang dikeluarkan oleh BMKG, pada 2016 ini musim hujan cenderung lebih lama dibandingkan pada tahun normal.
"Kondisi ini dipicu daerah pertemuan dan belokan angin di sekitar Jawa bagian barat dan Sumatera bagian selatan yang menyebabkan tumbuhnya awan-awan konvektif (tumbuh cepat) yang dapat menyebabkan hujan dengan disertai kilat dan guntur.
Berdasarkan prakiraan musim hujan 2016 yang dikeluarkan oleh BMKG, pada 2016 ini musim hujan cenderung lebih lama dibandingkan pada tahun normal.
Sehingga pada tahun ini hujan masih relatif intensif hingga Mei 2016 dan mulai memasuki masa kering pada bulan Juni 2016 untuk sebagian besar wilayah Indonesia bagian barat.
Pewarta: Monalisa
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2016
