Malang (ANTARA News) - Jenazah salah seorang Tenaga Kerja Wanita (TKW) asal Kecamatan Turen Kabupaten Malang, Indarwati (32), hingga saat ini masih terkatung-katung statusnya di Jeddah-Arab Saudi. Menurut keterangan salah seorang tokoh masyarakat Kecamatan Turen yang juga membantu proses pengurusan pemulangan jenazah Indarwati dari Jeddah, Nurhadi, Selasa, di Malang, pihaknya mendapatkan pesan singkat (SMS) dari majikan Indarwati di Jeddah yang mengabarkan bahwa Indarwati telah meninggal. "Setelah mendapatkan SMS itu, kami aktif melakukan koordinasi, bahkan juga langsung membuat surat pernyataan ke Disnaker Kabupaten Malang maupun KBRI di Jeddah, namun hingga saat ini tidak ada respon sama sekali, padahal sudah hampir empat bulan Indarwati meninggal," katanya. Dalam SMS tersebut disebutkan, Indarwati meninggal di rumah majikannya tanggal 16 November 2006 lalu, karena terjatuh dari lantai tujuh dan saat ini jenazah masih disemayamkan di salah satu Rumah Sakit (RS) di Jeddah. Dikatakannya, Indarwati yang beralamatkan di Jln.R.Said RT 3 RW 8 Tanjungrejeni Kecamatan Turen Kabupaten Malang itu diberangkatkan oleh PT.Deka Adijaya yang beralamat di Jln.Ortista No 3 Jakarta Timur beberapa bulan lalu atau sejak berangkat hingga meninggal belum genap satu tahun. Sampai saat ini, katanya, pihak keluarga tetap berharap jenazah Indarwati bisa dipulangkan secepatnya ke Indonesia. Ia mengakui, sudah beberapa kali kontak ke majikan Indarwati di Jeddah dan jawabannya bahwa mereka sudah melakukan kewajibannya melapor ke kepolisian setempat dan membawanya ke RS terdekat, setelah itu pengurusannya diserahkan ke kepolisian. Menanggapi salah seorang TKW yang meninggal di Jeddah dan jenazahnya masih belum bisa dipulangkan itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Mobilisasi Penduduk (DTKMP) Kabupaten Malang Razali mengakui, memang ada masalah. "Kami sudah kontak dengan KBRI di Jeddah dan sekarang masih diurus dan pihak instansi terkait di Jeddah yang mempersulit pemulangan jenazah Indarwati, karena adanya aturan-aturan tertentu," katanya. Sementara itu, Perusahaan Jasa Tenaga Kerja Indonesia (PJTKI) yang memberangkatkan Indarwati, ditambahkannya, juga sudah dihubungi dan telah berupaya maksimal untuk mengurus jenazah Indarwati sampai di Indonesia. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007