Jakarta (ANTARA News) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Jakarta (BEJ) berpotensi untuk bergerak ke level 1.800, Rabu. "Indeks berpotensi untuk ke arah 1.800," kata pengamat pasar modal Edwin Sinaga kepada ANTARA. Menurut dia, sektor pertambangan masih menjadi penopang indeks untuk kembali naik. Namun, lanjut Edwin, posisi ini agak rawan karena kondisi pasar masih digerakkan oleh sentimen individu saham. "Sentimen emiten tidak merata, sehingga pasar bergerak naik turun," jelasnya. Edwin juga melihat pasar juga sudah berada dalam kondisi `overbought` (kelebihan pembelian) yang dapat memungkinkan untuk terjadinya koreksi. Sedangkan pengaruh bursa regional juga masih akan mempengaruhi pergerakan saham di BEJ. Pada penutupan Selasa, IHSG menguat tipis 2,880 poin atau 0,16 persen menjadi 1.797,402. Kenaikan indeks ini lebih banyak didorong oleh menguatnya sektor pertambangan, seperti saham Tambang Timah (TINS), Aneka Tambang (ANTM), Medco Energi (MEDC), Internasional Nickel (INCO), serta Perusahaan Gas Negara (PGAS). (*)

Copyright © ANTARA 2007