Jakarta (ANTARA News) - Empat lagi Warga Negara Indonesia (WNI), yang sebelumnya telah dibebaskan dari penyanderaan kelompok bersenjata di perairan laut Filipina, tiba di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Jumat (13/5).

Tim Komunikasi Presiden Ari Dwipayana dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat, menyebutkan kedatangan empat WNI yang bekerja untuk kapal tunda TB Henry dan tongkang Cristi itu disambut Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo.

Dalam keterangan persnya, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan bahwa keempat WNI tersebut akan menjalani pemeriksaan kesehatan terlebih dahulu di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Subroto.

Setelah dilakukan pemeriksaan kesehatan terhadap para WNI tersebut, tahap selanjutnya ialah penyerahan keempat WNI tersebut kepada keluarga oleh pemerintah yang akan diwakili oleh Kementerian Luar Negeri.

"Keluarga sudah mendapatkan informasi mengenai kedatangan para ABK (anak buah kapal). Apabila semuanya berjalan lancar, maka pemerintah yang akan diwakili oleh Kementerian Luar Negeri akan menyerahkan ke keluarga," jelasnya.

Sebagaimana diketahui, sebelumnya Presiden Joko Widodo secara langsung mengumumkan bahwa keempat WNI yang disandera kelompok bersenjata di Filipina sejak 15 Maret 2016 telah dibebaskan.

"Alhamdulillah, puji syukur kepada Allah SWT, akhirnya 4 ABK WNI yang disandera oleh kelompok bersenjata sejak tanggal 15 Maret 2016 yang lalu sudah dapat dibebaskan," ucap Presiden Joko Widodo pada Rabu (11/5).

Pewarta: Hanni Sofia Soepardi
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2016