Jakarta (ANTARA News) - Politisi senior Golkar Jusuf Kalla mengatakan tidak ada poros dalam Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Partai Golkar yang akan digelar di Nusa Dua Bali, pada Sabtu (14/5).

"Tidak ada poros karena banyak calon, kalau hanya dua calon mungkin ada poros. Tapi kalau ini delapan calon, bagaimana caranya," ujar Jusuf Kalla di Jakarta, Jumat.

Kalla yang juga Wakil Presiden RI mengatakan, sebagai mantan ketua umum partai berlambang beringin itu, tentunya ia mempunyai pikiran-pikiran termasuk agar Golkar harus dipimpin oleh ketua yang baik dan dapat membesarkan partai.

"Saya tentu punya penilaian-penilaian tersendiri, yang lain juga punya penilaian," katanya sebagai bantahan bahwa ia menjagokan salah satu calon ketua umum.

Pembukaan Munaslub Golkar yang sedianya dilaksanakan pada Minggu, 15 Mei 2016 pagi dimajukan menjadi Sabtu, 14 Mei 2016 malam karena alasan teknis.

Faktor teknis tersebut lantaran sulitnya memastikan kesiapan seluruh peserta Munaslub yang jumlahnya mencapai 3.600 orang untuk menghadiri acara pembukaan pagi hari.

Presiden Joko Widodo akan hadir pada acara pembukaan itu DPP Golkar. Sejumlah menteri Kabinet Kerja, pimpinan lembaga tinggi negara dan seluruh ketua umum partai politik di Indonesia juga diundang.

Munaslub Golkar akan dihelat 14-16 Mei 2016 di Bali Nusa Dua Convention Center.

Panitia Munaslub Golkar telah mengesahkan delapan bakal calon Ketua Umum Golkar, yakni Ade Komarudin nomor urut 1, Setya Novanto (nomor 2), Airlangga Hartarto (nomor 3), Mahyudin (nomor 4), Priyo Budi Santoso (nomor 5), Aziz Syamsuddin (nomor 6), Indra Bambang Utoyo (nomor 7), dan Syahrul Yasin Limpo (nomor 8).


Pewarta: Desi Purnamawati
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2016